NATUNA, KOMPAS.TV - Satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dilaporkan tertimbun longsor. Bencana alam ini terjadi diduga hujan yang terus turun tanpa henti.
"Akibat hujan turun tanpa henti, terjadi musibah longsor besar-besaran yang terjadi di Desa Pangkalan (Kampung Genting) menutupi rumah dan jalan di daerah Molon," kata warga Desa Pangkalan, Johan Wahyudi, dikutip dari Antara, Senin (6/3).
Johan berpendapat jika melihat kondisi wilayah yang tertimpa longsor dipastikan akan ada korban jiwa. Namun, dirinya belum bisa memastikan karena kampung masih tertimbun longsor.
"Untuk korban sudah pasti ada, namun belum tahu berapa jumlannya. Berpotensi puluhan orang. Sinyal mati total, listrik mati total, ini saya dapat sinyal dari Pulau Panjang," jelasnya.
Laporan dari jurnalis Kompas TV di lapangan, Delfis mengatakan pihaknya menerima keterangan dari Bupati Natuna Wan Siswandi terkait korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Wan Siswandi memperkirakan setidaknya 50 orang warga tewas akibat longsor tersebut.
"Diperkirakan 50 orang warga tewas akibat longsor yang terjadi. Ini longsor yang kedua. Data ini belum ada angka pasti yang menetapkan berapa jumlahnya," ungkapnya dalam Breaking News Kompas TV, Senin.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Madiun, 257 Rumah Rusak Hingga Jalur Kereta Tertutup Pohon
Akibat longsor tersebut sebanyak tiga kampung di sekitar area bencana telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga yang mengungsi berasal dari Kampung Genting, Air Raya, dan Kampung Air Sekain.
Sersan Mayor (Serma) Rahmansyah Saragih, Plh Komandan Koramil 06/Serasan, melaporkan bahwa kronologis kejadian terjadi pada pukul 11.15 WIB ketika terjadi tanah longsor besar di lereng bukit yang menimpa perkampungan sampai ke jalan raya.
Saat ini, jalan raya yang menghubungkan daerah Astaka ke arah Koramil tidak bisa dilintasi akibat material longsoran yang menutup ruas jalan.
Rahmansyah juga mengatakan bahwa longsor susulan masih terjadi dan rumah warga yang tertimpa longsor belum bisa dihitung.
Saat ini, sudah ada 10 orang yang meninggal dan berhasil dievakuasi dari lokasi longsor.
"Longsor susulan masih terjadi, rumah warga tertimpa longsor belum bisa dihitung, sementara ada 10 orang meninggal yang sudah berhasil di evakuasi," ujar Rahmansyah melaporkan.
Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, dan Kodim 0318/Natuna telah mengerahkan dua kapal dan satu RIB untuk menuju lokasi kejadian di Pulau Serasan.
Untuk mencapai Pulau Serasan dari Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai, dibutuhkan waktu sekitar 5 jam dengan menggunakan kapal cepat dalam kondisi cuaca normal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.