JAKARTA, KOMPAS.TV - Pedangdut Kristina mengatakan bahwa permukiman warga yang dekat Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, tak layak huni. Pasalnya, pemukiman tersebut terlalu dekat dengan Depo Pertamina.
Kristina menyebutkan bahwa permukiman tersebut tak boleh digunakan sebagai tempat tinggal. Namun, warga yang tidak memiliki pilihan lain terpaksa membangun hunian di kawasan yang berbahaya.
“Terlalu dekat ya. Sebenarnya kita tahu itu tanah seperti apa. Jadi tanah yang dilarang pemerintah sebenarnya. Mereka itu bandel,” kata Kristina, Senin (6/3/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pedangdut Kristina: Ada Ledakan dan Bau Bensin
Pelantun tembang “Gelas Retak” itu mengatakan, pemukiman yang ditinggali warga itu sebenarnya tidak layak huni dan pernah hampir direlokasi.
“Seharusnya jauh dong, pemukiman itu harus jauh dari depo,” kata dia.
Usai kejadian kebakaran ini, dia berharap warga mendapatkan bantuan tempat tinggal dari pemerintah. Dia ingin para warga memiliki hunian yang layak yang tidak terlalu dekat dengan depo.
Sebagai salah satu warga yang tinggal tak jauh dari Depo Pertamina Plumpang, Kristina pun merasakan kesedihan yang dialami warga akibat insiden kebakaran pada Jumat (3/3) lalu.
Perempuan 46 tahun itu pun mengunjungi salah satu posko dan dapur darurat korban kebakaran di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Plumpang, Jakarta Utara dengan membawa ratusan paket makan siang.
Baca Juga: Soal Relokasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pakar Sarankan 2 Langkah untuk Pemprov DKI
“Aku enggak bisa berikan apa-apa selain empati, doa, dan sedikit bantuan. Sebenarnya aku enggak mau omongin apa yang aku bawa karena aku hanya membawa doa dan empati," tutur Kristina.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam. Api dengan cepat merembet ke pemukiman warga yang cukup dekat dengan depo.
Kebakaran itu membuat 19 orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.