JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Theryoto mengungkapkan, satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, meninggal dunia, Minggu (5/3/2023) dini hari.
Theryoto mengatakan, korban yang merupakan warga Sulawesi meninggal dunia pada pukul 2.30 WIB.
Kondisi medis dan luka bakar berat membuat korban tak bisa bertahan.
“Ada satu pasien yang, istilahnya, kondisi klinisnya memang sangat berat sehingga tidak tertolong,” kata Theryoto dalam konferensi pers, Minggu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Zona Bahaya: Tak Bisa Lagi Ditinggali
Luka bakar dari korban yang meninggal dunia ini mencapai 95 persen.
Pihak rumah sakit juga sudah memberangkatkan jenazah ke kampung halamannya.
“Meninggal ini laki-laki. Memang luka bakarnya sangat tinggi, sekitar 95 persen. Tadi pagi sudah diberangkatkan ke Sulawesi,” jelas dia.
Dengan meninggalnya satu orang korban, maka korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih dirawat di RSPP menjadi 24 orang.
13 di antaranya masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU), sisanya di unit luka bakar.
Theryono menjelaskan, korban yang masih dirawat di ruang ICU ini mengalami luka bakar yang cukup serius, yakni di atas 70 persen.
Sementara, korban yang dirawat di ruang non-ICU mengalami luka bakar 30-70 persen.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi Perintahkan Semua Zona Berbahaya Harus Diaudit
Saat ini, pihak RSPP masih berupaya melakukan penanganan bagi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Baik dari segi perawatan luka bakar hingga soal saluran pernapasan dari korban yang juga bermasalah lantaran menghirup asap.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran yang terjadi merembet ke pemukiman warga. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (4/3) malam, korban meninggal akibat kebakaran sebanyak 16 orang dan luka-luka 37 orang.
Baca Juga: 297 Warga Terdampak Kebakaran Terminal BBM Plumpang Masih di Pengungsian
Seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi RSCM 1 orang, RSPP 25 orang, RS Pelabuhan 2 orang, RS Tugu 1 orang, RS Koja 2 orang, RS Yarsi 2 orang, RS Firdaus 1 orang, RS Pertamina Jaya 1 orang, dan RS Pekerja 2 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.