JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim investigasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang sedang memeriksa sejumlah saksi dan CCTV untuk menggali penyebab kebakaran di Koja, Jakarta Utara itu, Minggu (5/3/2023).
"Saat ini, kami sedang kumpulkan saksi, CCTV, kemudian hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis sehingga nanti bisa kami jelaskan secara scientific crime investigation tentang peristiwa yang sebenarnya," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Minggu (5/3) dilansir dari Antara.
"Khususnya terkait sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran," imbuhnya.
Kapolri mengungkapkan laporan awal yang diterimanya. Ia menyebut, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Awalnya, kata Sigit, sedang ada pengisian bahan bakar minyak jenis pertamax yang dikirim dari Balongan di lokasi kebakaran tesebut.
Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diharap Segera ke Posko Antemortem, Ada Apa?
Saat pengisian di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang itu lah terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan terjadinya tekanan berlebihan, sehingga terjadi kebakaran.
Akan tetapi, ia menegaskan, tim investigasi gabungan masih akan terus melakukan pendalaman terkait dengan sumber api awal di lokasi kejadian.
"Tentunya untuk mencari tahu sumber api dari mana, ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim," ujar Sigit.
"Kami dengan tim Pak Kapolda, Kabareskrim Polri, dan tim gabungan investigasi didampingi rekan-rekan Pertamina melakukan pengecekan awal di TKP," jelasnya.
Pendalaman secara komprehensif yang dilakukan oleh tim investigasi gabungan, kata Sigit, akan menerapkan proses pembuktian dengan cara ilmiah atau scientific crime investigation.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, Pertamina telah membentuk tim gabungan, fungsi terkait, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran.
Baca Juga: Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi Gunakan 3 Metode
Terkait total stok BBM yang terbakar dalam peristiwa itu, Irto belum dapat merinci total jumlahnya karena masih dalam investigasi internal.
Namun, pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan pasokan pendukung dari terminal terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.