JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah korban meninggal dunia kebakaran Depo Pertamina Plumpang tercatat mencapai 17 jiwa dan masih ada 18 orang yang belum ditemukan.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 17 jiwa.
Sedangkan korban luka berat 49 orang dan luka sedang 2 orang. Para korban yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis, seperti di RS Pelabuhan, RS Mulyasari, RS Firdaus, RS Pekerja, RSUD Tugu Koja dan RSUD Koja.
"Di samping itu petugas masih mencari 18 orang yang hilang. Sebelumnya sebanyak 24 warga dinyatakan hilang, namun kemudian 6 orang sudah ditemukan dengan keluarganya," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Wapres Ma’aruf Amin Usul Depo Pertamina Plumpang Dipindah
Abdul Muhari menambahkan BPBD DKI juga mencatat ada 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Warga yang terdampak kebakaran ini mengungsi di delapan pos pengungsian. Yakni RPTRA Rasella 356 warga, gedung Golkar Walang 258 warga, kantor PMI Jakarta Utara 132 warga.
Kantor Lurah Rawa Badak Selatan 79 warga, kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara 74, Masjid Al Kuromas 63, Masjid As Sholihin 63 dan Masjid Al Muhajirin 60 warga.
Adapun kebakaran Depo Pertamin Plumpang terjadi pada Pukul 20.11 WIB Jumat (3/3/2023). Api berhasil dipadamkan Gulkarmat DKI sekitar Pukul 02.19 WIB, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Dirut PT Pertamina, Nicke Widyawati Sampaikan Permohonan Maaf dan Belangsungkawa
Petugas gabungan yang terlibat untuk pemadaman, pencarian dan pertolongan yaitu Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan.
Kemudian Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, BPBD, Palang Merah Indonesia, Baznas, BSG, Perusahan Listrik Negara dan relawan.
"Kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berada di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara," ujar Abdul Mahari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.