NTT, KOMPAS.TV - Kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, ke SMA Negeri 6 Kupang dengan mengikuti apel pagi ini sebagai bentuk respon pro dan kontra di masyarakat.
Menurut gubernur kebijakan ini diterapkan untuk pembangunan mutu pendidikan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Dan aturan tersebut dimaksud agar anak bisa mengatur waktu dengan baik sehingga tidak jadi penggangguran.
“Kalau mereka ter-manage waktunya dengan baik, mereka tidak akan menjadi pengangguran. ” Ujar Vikor Bungtilu.
Gubernur Viktor bahkan menegaskan sekolah bukan tempat penitipa anak. Dengan masuk lebih pagi, ia meminta kepala sekolah dan guru tidak langsung masuk kelas namun menggelar tarian bersama agar para siswa bisa rileks.
Sebelumnya para siswa juga sempat mengeluh dengan kebijakan ini. Selain tak adanya transportasi di pagi hari, mereka juga harus melewati jalan yang gelap.
Alasan ini pun juga dikhawatirkan orang tua siswa.
Tak adanya moda transportasi massal di pagi hari bahkan diakui oleh Komisi V DPRD NTT.
Hasil rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Komisi V DPRD NTT merekomendasikan kebijakan masuk subuh ini bisa ditunda hingga mendapatkan kajian dan pertimbangan mendalam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.