JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam (3/3/2023), dilaporkan telah mulai padam di titik sumber api dan kini dalam proses pendinginan.
Saat ini, pemadam kebakaran fokus menangani rembetan api ke rumah-rumah padat penduduk agar tidak menyebar.
Petugas kini tengah melakukan proses pendinginan untuk mencegah api menyala kembali.
“Sudah padam, saat ini sedang pendinginan,” kata salah seorang petugas pemadam kebakaran yang bertugas, seperti dikutip dari Kompas.com.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam itu menewaskan 14 orang dan menyebabkan sedikitnya 42 orang luka-luka.
Pantauan Kompas TV, korban tewas sudah dimasukkan ke kantong jenazah dan dijejerkan di posko tersebut, sementara korban luka dievakuasi ke RSUD Koja, RSUD Tugu, RS Mulyasari, dan RS Pelabuhan.
Salah satu petugas yang berada di posko tersebut mengatakan bahwa pihaknya terus memperbarui informasi tentang jumlah korban kebakaran.
Baca Juga: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, KSAD: 42 Korban Luka Dirawat di Empat Rumah Sakit
Sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat.
Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.
Pertamina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Korban meninggal dunia dan luka-luka kebanyakan warga di dekat Depo Pertamina Plumpang. Hal ini dikarenakan api merambat ke pemukiman warga yang padat.
Menurut Kementerian ESDM seperti laporan Straits Times, stasiun bahan bakar tersebut memiliki kapasitas lebih dari 300.000 kiloliter BBM.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.