JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan akan terus berbenah agar bisa menjadi pelayan publik yang lebih baik usai menjadi sorotan karena perilaku pegawai pajak dan bea cukai yang kemudian mendapatkan sindiran dari Presiden Joko Widodo.
Staf Khusus Menteri Keuangan RI, Yustinus Prastowo mengatakan, sindiran dari Presiden Jokowi tersebut merupakan imbauan untuk semua agar bisa menjadi pelayan publik yang lebih baik, bukan hanya untuk Kementerian Keuangan saja.
"Seperti imbauan presiden, ajakan ini adalah ajakan kita semua, para penyelenggara negara yang merupakan pelayan publik untuk kembali komitmen sebagai pelayan publik," kata Prastowo kepada Kompas TV, Kamis (2/3/2023).
"Ini pun sudah ditegaskan dalam beberapa aturan pedoman etik bahwa pegawai negeri sipil, penyelenggara negara, punya norma etik untuk fokus pada pelayanan. Tentu harus sensitif dan peka terhadap mereka yang dilayani, bukan sebaliknya."
"Jadi kami tidak merasa ini khusus untuk Kementerian Keuangan tapi lebih ajakan, seruan, peringatan untuk semua dan kami rasa ini sejalan yang ditegaskan Ibu Menteri Keuangan bahwa Kementerian Keuangan mengecam dan tidak menolerir perilaku hedonis."
Akan tetapi, Prastowo tidak memungkiri bahwa sorotan memang tertuju kepada Kementerian Keuangan karena ada dua kasus yang melibatkan pegawai pajak dan bea cukai belakangan ini.
"Iya itu kan karena memang ada dua peristiwa yang sedang terjadi belakangan dan kebetulan melibatkan pegawai pajak dan bea cukai," lanjutnya.
Baca Juga: Menkeu Buat Tim Khusus Selidiki Harta Kekayaan Rafael Trisambodo Eks Pejabat Pajak
"Kami melihat dan sudah merespon cukup baik, secara proper bahwa ini bentuk dukungan presiden kepada kami, kepada birokrasi untuk terus berbenah dan diingatkan kembali kepada visi misi dan tanggung jawab sebagai pelayan publik," jelas dia.
Maka dari itu, demi kembali meraih kepercayaan publik, pihak Kementerian Keuangan akan berbenah secara serius agar bisa menjadi pelayan publik yang lebih baik ke depannya.
"Kami memahami kekecewaan masyarakat. Ibu Sri Mulyani juga telah menyampaikan bahwa kejadian ini melukai rakyat. Maka, kami ingin berbenah, ingin merebut kembali kepercayaan tersebut," ucapnya.
"Jadi dengan kejadian ini, kami mengambil banyak pelajaran. Tentu terkait pengawasan, kami melakukan penguatan. Sistem kami bekerja, tapi tentu belum sempurna."
"Kami berterima kasih karena masyarakat memberikan informasi, dukungan bahkan kritik. Ini membuat kami bisa berbenah lebih cepat dan kami ingin bertanggung jawab bahwa apa yang seharusnya tidak terjadi dapat kami selesaikan secara baik."
"Dan dengan komitmen ke depan, kami akan menjadi pelayan publik yang tentu juga lebih baik," tegasnya.
Sementara mengenai hukuman disiplin terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran etik, Prastowo menambahkan pihak Kementerian Keuangan akan menindak sesuai proses yang diatur dalam undang-undang.
Baca Juga: Kondisi David Ozora Kian Membaik Usai Penganiayaan oleh Anak Eks Pejabat Pajak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.