WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyetujui penjualan senjata ke Taiwan, termasuk rudal F-16.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyetujui penjualan senjata ke Taiwan sekitar 619 juta dolar AS atau setara Rp9,4 triliun.
Penjualan tersebut merupakan salah satu langkah AS dalam membantu Taiwan mempersiapkan diri jika ada serangan dari China.
Pemerintah AS secara formal telah memberitahu Kongres, pada Rabu (1/3/2023), mengenai proposal penjualan amunisi F-16 dan peralatan terkait.
Baca Juga: Obesitas Mengancam Arab Saudi, Pemerintah Gaungkan Reformasi Anti-Kegemukan
Dilansir dari CNN, Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan, potensi penjualan itu konsisten dengan Undang-Undang (UU) Relasi Taiwan dan Kebijakan Satu China.
“AS menyediakan UU dan layanan pertahanan Taiwan yang diperlukan untuk memungkinkannya mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai,” ujar pejabat tersebut.
Pajabat yang tak disebutkan namanya itu mencatat bahwa Taiwan akan menggunakan dananya sendiri untuk pembelian tersebut.
“AS mendukung Taiwan dan langkah yang diambil Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri untuk berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selatan Taiwan dan di dalam Kawasan,” tambahnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan pada pernyataannya mengatakan, Angkatan Udara memiliki kemampuan bertempur penuh dengan dua tipe rudal yang AS setujui untuk jual saat ini.
“Selain itu mengizinkan kami secara efektif mempertahankan wilayah udara kami melawan provokasi dari militer komunis, juga akan membantu kami memperkuat senjata dan meningkatkan kemampuan pertahanan,” tuturnya.
Baca Juga: China Kirim 25 Pesawat Tempur dan Tiga Kapal Perang ke Arah Taiwan, Ini Respons Taipei
“Pengadaan senjata pertahanan untuk negara kami menjadi dasar untuk memelihara perdamaian global, dan Kementerian Pertahanan Nasional mengungkapkan rasa bersykur kami kepada AS,” lanjut pernyataan itu.
Jet tempur F-16 akan menjadi jantung pertahanan Taiwan untuk menghadapi serangan udara China.
Hingga saat ini Partai Komunis China mengeklaim bahwa Taiwan sebagai wilayah kedaulatan mereka, meski negara kepulauan itu memiliki pemerintah sendiri.
China kerap mengirim kapal dan pesawat militer ke selat Taiwan setiap hari untuk meneruskan tekanan militer ke wilayah kepulauan tersebut.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.