ATHENA, KOMPAS.TV - Kecelakaan adu banteng antara kereta penumpang dan kereta barang di dekat Tempe, timur Yunani menewaskan sedikitnya 36 orang dan melukai 85 lainnya, Rabu (1/3/2023). Dua lokomotif dilaporkan bertabrakan kepala lawan kepala, menyebabkan dampak parah pada kedua unit kereta.
Polisi menyebut penyebab kecelakaan ini belum jelas. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi telah menangkap seorang kepala stasiun sebagai tersangka dan menahan dua orang lain sebagai saksi.
Polisi Yunani sebatas mengidentifikasi tersangka sebagai pria berusia 59 tahun. Pria ini diketahui bekerja sebagai kepala stasiun di Larissa, kota dekat tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Dubes China Angkat Bicara soal Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Ini Tragedi Menyakitkan
Kecelakaan kereta 'adu banteng' ini terjadi pada Selasa (28/2/2023) jelang tengah malam. Usai insiden tabrakan, sejumlah gerbong kedua kereta anjlok dan sedikitnya tiga gerbong terbakar.
Diperkirakan terdapat sekitar 350 orang dalam kereta penumpang yang mengalami kecelakaan. Kebanyakan di antaranya adalah siswa yang baru pulang dari sebuah karnaval.
Menurut kesaksian sejumlah penyintas, dampak tabrakan melontarkan sejumlah penumpang keluar jendela gerbong. Sejumlah penumpang lain disebut berupaya keluar ketika gerbong mereka terempas dan tersungkur ke dekat ngarai.
"Ada banyak longsongan baja. Kereta itu hancur sepenuhnya, baik kereta penumpang atau barang," kata warga setempat, Vassilis Polyzos, dikutip Associated Press, Rabu (1/3).
Saat kejadian, Polyzos mengaku menyaksikan detik-detik kereta itu terempas hingga penyintas berusaha keluar dari lokomotif.
"Orang-orang, tentu saja, ketakutan, sangat ketakutan. Mereka melihat sekeliling, mencari, mereka tidak tahu sedang berada di mana," katanya.
Baca Juga: Truk 'Adu Banteng' dengan Bus di Kulon Progo, Sopir Asal Wonosobo Terjepit
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.