KEDIRI, KOMPAS.TV - Menyambut Musim panen raya padi, serta optimis hasil panen meningkat dari sebelumnya, petani di desa Pule, kecamatan Sawahan, kabupaten Madiun, menggelar syukuran jelang panen, yang dikenal dengan tradisi methiat atau memetik padi.
Tradisi Methil Padi diawali dengan pemotongan bulir padi oleh ketua gabungan kelompok tani setempat. Pemotongan bulir padi mengawali musim panen dilakukan oleh bupati madiun ahmad dawami. Tidak sembarang memotong padi, mengawali tradisi methil, juga dibacakan doa - doa oleh pemuka agama.
Methil padi, merupakan sebuah tradisi jawa sebagai ungkapan syukur kepada tuhan atas melimpahnya hasil panen. Di musim panen kali ini, petani yakin jika hasil panen nantinya meningkat hingga 6 ton perhektar lahan. Sebelumnya, selama dua musim yang lalu, petani di desa Pule mengaku gagal panen akibat serangan hama dan penyakit akibat dari cuaca ekstrim.
Dalam tradisi ini para petani juga membagikan tumpeng dengan ingkung atau ayam panggang utuh, kepada warga dan petani lainnya untuk bersama, Selain tradisi methil.
Pada momentum ini sejumlah petani juga membuat racikan obat organik cair, yang kemudian dibagikan sebagai bahan pembasmi hama di masa tanam mendatang.
#madiun #tradisi #panen #padi #petani #budaya #beritakediri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.