WAMENA, KOMPAS.TV - Sedikitnya 10 orang tewas dan belasan lainnya terluka, akibat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Rusuh massa dipicu hoaks penculikan anak.
Rusuh massa terjadi di Kampung Sapalek, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, hari Kamis (23/02).
Kerusuhan dipicu isu adanya penculik anak.
Awalnya, polisi mengamankan orang yang dicurigai warga sebagai penculik, dan hendak diperiksa kebenarannya di Polres.
Selain menyebabkan sejumlah ruko dan rumah terbakar, amuk massa pada Kamis lalu juga membuat suasana Kota Wamena mencekam.
Di tengah rusuh massa, sejumlah warga berhamburan menyelamatkan diri ke jalan raya.
Baca Juga: Terprovokasi Isu Penculikan Anak, Massa Bakar Rumah dan Kios Milik Warga di Wamena!
Di tengah kepanikan, sejumlah anggota polisi tampak membantu evakuasi dengan mengarahkan warga ke titik aman, dan sebagian warga lainnya diangkut menggunakan kendaraan polisi.
Polisi yang dibantu personel Kodim Jayawijaya, memukul mundur massa perusuh.
Selain membarikade akses jalan, aparat juga melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa, agar kerusuhan tidak makin meluas.
Sedikitnya 10 orang meninggal dunia dan 18 personel keamanan terluka, akibat rusuh massa di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri bilang, situasi wamena telah pulih dan kondusif.
Satu kompi brimob pun telah diperbantukan ke Polres Jayawijaya.
Menurut Kapolda, rusuh massa dipicu hoaks penculikan anak.
Polda akan mengevaluasi personelnya, mengapa sampai berujung rusuh massa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.