Kompas TV internasional kompas dunia

Ledakkan 2 Mesin ATM, Kelompok Perampok Malaysia Gasak Rp1,1 Miliar

Kompas.tv - 24 Februari 2023, 17:30 WIB
ledakkan-2-mesin-atm-kelompok-perampok-malaysia-gasak-rp1-1-miliar
Dua ATM diledakkan di Malaysia, dan membuat perampok menggasak sekitar Rp1,1 miliar dari dalamnya. (Sumber: World of Buzz)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

SELANGOR, KOMPAS.TV - Kelompok perampok di Malaysia menggasak uang senilai 359.000 ringgit atau setara Rp1,1 miliar setelah meledakkan dua mesin ATM.

Insiden tersebut terjadi Kamis (23/2/2023) pukul 6 pagi di sebuah bank di Setia Alam, Shah Alam, Selangor.

Sebelum melakukan aksi peledakkan tersebut, mereka menyemprot kamera CCTV dengan cat warna.

Kepala Polisi Distrik Shah Alam, Asisten Komisaris Mohd Iqbal Ibrahim mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan terkait insiden tersebut pukul 6.48 pagi.

Baca Juga: China Ingin Rusia dan Ukraina Berdamai, Ajukan 12 Poin Penyelesaian

“Inspeksi awal di tempat kejadian ditemukan bahwa 2 ATM rusak parah dan dipercaya telah diledakkan,” katanya dikutip dari World of Buzz.

Iqbal menambahkan hanya satu ATM yang berhasil dibuka, sedangkan yang lainnya gagal mereka buka.

“Penyelidikan awal menemukan ada tiga individu yang dipercaya sebagai tersangka yang terlibat insiden ini dan terlihat memasuki area ATM bank,” ujarnya.

Ia memperkirakan para pelaku berhasil melarikan diri dengan mobil Mistubishi ASX putih.

“Inspeksi juga menemukan bahwa kamera CCTV di bank telah diburamkan dan tak jelas karena tersangka menggunakan cat semprot berwarna hitam,” tuturnya.

Baca Juga: China Wajib Khawatir, Taiwan Bakal Kirim 500 Tentara ke AS untuk Latihan Militer Gabungan

“Unit Forensik, Unit Penjinak Bom (UPB) dan Investigasi Post Balistik (PBI) juga dihubungi untuk melakukan dan membantu investigasi,” tambah Iqbal.

Unit Forensik menjelaskan ledakan tersebut diperkirakan diciptakan oleh tekanan gas.

Iqbal pun menjelaskan taka da tanda-tanda api di lokasi kejadian, serta dilaporkan taka da korban dalam insiden tersebut.

Usaha untuk melacak pelaku tengah dilakukan oleh kepolisian.




Sumber : World of Buzz




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x