YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bentrokan antara warga dengan aparat keamanan di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan diduga dipicu dari isu penculikan anak yang tersebar di tengah masyarakat, Kamis (23/2/2023).
Awalnya, sekelompok warga menghentikan seorang pengendara mobil dari Kampung Yomaima yang melintasi daerah tersebut pada Kamis siang. Warga mencurigai pengendara mobil itu sebagai bagian dari komplotan penculikan anak.
Saat polisi mencoba untuk menghentikan aksi main hakim warga atas sopir mobil tersebut, warga justru menyerang petugas menggunakan batu serta panah.
Hingga Jumat (24/2) pagi, polisi mengabarkan bahwa kejadian ini telah menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Wamena Papua Pegunungan: dari Hoaks Penculikan Anak hingga 9 Orang Tewas
Terkait antisipasi penculikan anak, psikolog Universitas Gadjah Mada Edilburga Wulan Saptandari memberikan sejumlah tips yang dapat dilakukan orangtua.
Setidaknya ada enam tips orangtua cegah penculikan anak:
1. Bekali anak dengan pengetahuan saat berhadapan dengan orang asing
Wulan menyarankan agar orangtua memberikan pemahaman kepada anak untuk tidak sembarangan berbicara, tidak mudah percaya, tidak mudah terbujuk dengan iming-iming pemberian orang lain, serta bisa menolak ajakan orang yang tidak dikenal.
2. Ajari anak cara melindungi diri sendiri
Orangtua bisa mengajari anak cara melindungi diri, misalnya dengan belajar bela diri atau memberi tahu anak untuk berteriak meminta tolong saat berhadapan dengan orang asing yang mencurigakan maupun saat terpisah dari keluarga.
3. Beri pengetahuan tentang petugas keamanan
Sumber : Kompas TV/UGM
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.