LONDON, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak minta para sekutu untuk gerak cepat mempersejatai Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan Sunak pada pertemuan G7 sekaligus menandai setahun invasi Rusia ke Ukraina,
Hari ini Jumat, menjadi setahun invasi Rusia ke Ukraina, yang telah dilakukan sejak 24 Februari 2022 lalu.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda perang akan berakhir, dan pertempuran masih terjadi di beberapa front, termasuk di sekitar Bakhmut.
Baca Juga: PBB Setujui Resolusi yang Menyerukan Agar Rusia Tinggalkan Ukraina
Pada sambungan video, Jumat (24/2), Sunak mengatakan bahwa memberi Ukraina keunggulan yang menentukan dalam konflik harus menjadi prioritas.
Kantor PM Inggris mengatakan Sunak akan membuat usaha untuk memasok negara dengan senjata jarak jauh.
Pada perremuan dengan pemimpin G7, Sunak mengatakan akselerasi dukungan kepada Ukraina, menjadi apa yang diperlukan untuk mengubah pola pikiir Putin.
“Ini harus menjadi prioritas kita sekarang,” tutur Sunak dikutip dari BBC.
“Alih-alih pendekatan bertahap, kita perlu bergerak lebih cepat pada artileri, lapis baja dan pertahanan udara,” sambungnya.
Baca Juga: Setahun Perang Rusia Ukraina, Putin Tak Berniat Kalah, Fase Konflik yang Lebih Parah Menanti
Sunak diharapkan membuat argument untuk memasok Ukraina dengan senjata jarak jauh untuk mengganggu kemampuan Rusia menargetkan infrastruktur Ukraina, sesuatu yang ia lakukan pada Inggris awal bulan ini.
Sebelumnya, pada kunjungan ke Eropa, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meningkatkan permintaan kepada negara Barat untuk menyuplai negaranya dengan jet tempur moderen.
Inggris sendiri dilaporkan akan mulai melatih pasukan Ukraina untuk menerbangkan jet standar NATO.
Tapi seperti negara-negara Barat lainnya, Inggris sendiri sejauh ini belum memasok jet, dengan mengatakan itu tetap menjadi pilihan jangka panjang.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.