JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui, ada faktor pendiri partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum pihaknya resmi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
AHY menyebutkan, sebelum Demokrat memutuskan untuk mengusung Anies sebagai calon presiden (capres), ia berkonsultasi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai, yakni sang ayah, SBY.
Hasilnya, Anies Baswedan dinilai paling pas mewakili suara perubahan dan Demokrat di Pilpres.
Ia juga mengungkapkan keputusan itu diambil 23 Januari 2023, tiga hari sebelum Demokrat resmi umumkan ke media terkait dukungannya kepada Anies.
Dukungan kepada Anies Baswedan capres terjadi pada 26 Januari 2023.
“(Keputusan pengusungan Anies) bukan sekedar test the water, dan bukan hanya sekedar uji coba saja,” sebut AHY di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Surya Paloh: AHY Pantas Jadi Cawapres, tapi Keputusannya di Anies
AHY mengaku, sudah berkonsultasi intensif dengan SBY terkait ini.
“Tetapi, setelah melewati sebuah proses, konsultasi, komunikasi yang intensif antara saya pribadi, sebagai ketua umum, dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dan tentunya masukan berbagai pihak internal kami,” papar dia.
Lantas, hasil komunikasi dengan SBY, lanjut AHY, ada kesepakatan gerakan perubahan perlu diperjuangkan melalui pengusungan Anies sebagai capres.
“Ketiga parpol memang benar-benar bisa berembuk bersama, dalam sebuah visi besar, dan tentunya kita bersama saudara Anies Baswedan,” tutur dia.
AHY juga menyebut, koalisi perubahan yang berisikan juga PKS dan NasDem rasional dan siap menang.
“Kami ingin kapal koalisi ini berlayar, dan mudah-mudahan bukan hanya berlayar, tapi juga bisa menang. Memenangkan suara, hati, dan pikiran masyarakat kita untuk perubahan,” imbuh dia.
Baca Juga: Tanggapi Hasil Litbang Kompas, Hendri Satrio: Anies Satu-satunya Capres Rakyat, Lainnya Pejabat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.