JAKARTA, KOMPAS.TV - Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden mengalami kenaikan dalam survei Litbang Kompas terbaru.
Dalam survei Oktober 2022, elektabilitas Prabowo sebesar 17,6 persen. Kemudian pada survei Januari 2023, Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapat 18,1 persen.
Namun hasil ini masih jauh dari survei Litbang Kompas pada Januari 2022 yang merilis elektabilitas Prabowo 26,5 persen.
Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menilai kenaikan elektabilitas ini tidak terlepas dari kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, & Anies Baswedan Pimpin Elektabilitas
Tak hanya itu, kerja kader Gerindra di tengah masyarakat juga membuat publik yakin atas Gerindra dan Prabowo Subianto.
Andre juga menilai kenaikan elektabilitas ini juga memutus anggapan suara Prabowo tergerus oleh Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem sebagai capres.
"Terlihat masyarakat sudah memahami kinerja Pak Prabowo sebagai Menhan. Kemudian masyarakat juga sudah memahami dan mendukung alasan Pak Prabowo bergabung di pemerintahan Pak Jokowi untuk menjaga persatuan bangsa," ujar Andre di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (22/2/2023).
Terkait koalisi yang akan dibangun Partai Gerindra, Andre menilai hal tersebut masih terus dilakukan.
Baca Juga: Masih Menunggu Gerindra Deklarasi, PKB Ingin Muhaimin Iskandar Jadi Capres di Pemilu 2024!
DPP Partai Gerindra juga terus membuka komunikasi dengan partai-partai lain. Termasuk dengan PDI Perjuangan.
Menurut Andre kedekatan Prabowo dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat jalinan komunikasi semakin mesra.
"Mungkin ketua umum parpol yang paling baik dan paling mesra dengan Ibu Mega ini ya Prabowo Subianto. Itu fakta, Pak Prabowo sangat menghormati dan dekat dengan Ibu Megawati," ujar Andre.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.