KOMPAS.TV – Kolesterol merupakan zat lilin yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Dia mengalir melalui aliran darah. Biasanya, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung atau arteri yang sehat juga menyehatkan jaringan tubuh.
Namun kolesterol, bersama dengan lemak dan zat lainnya, dapat membentuk plak di dinding arteri.
“Sehingga kolesterol yang tinggi berisiko terkena aterosklerosis yang dapat mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke jaringan,” ujar Dr Smruti Hindaria- Konsultan Ahli Bedah Jantung di Ruby Hall Clinic, dikutip dari Hindustan Times.
Tingkat zat lilin yang sangat berbahaya tersebut juga dapat berisiko besar pada serangan jantung atau stroke. Apalagi belum saat seseorang mempunyai timbunan lemak di pembuluh darah.
Sebenarnya, banyak bagian tubuh yang bisa menunjukkan tanda-tanda kelebihan kolesterol. Namun gejala yang muncul secara fisik dapat bervariasi tergantung di bagian tubuh mana yang terdapat tumpukkan lemak di pembuluh darah.
Jika kadar kolesterol Anda meningkat terlalu banyak maka akan mulai terlihat di mata, kaki, dan terkadang bahkan di lidah.
Berikut tanda-tanda kolesterol tinggi pada seseorang jika dilihat dari perubahan pada bagian tubuh tertentu, seperti dilansir Hindustan Times.
Baca Juga: Infused Water Biji Ketumbar Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi, Begini Cara Buatnya
Salah satu tanda paling umum dari kolesterol tinggi di kaki adalah klaudikasio atau penyakit arteri perifer (PAD). Kondisi ini dapat terjadi ketika pembuluh darah di kaki mengalami penyempitan atau tersumbat akibat penumpukan kolesterol dan zat lain.
Akibatnya kaki terasa nyeri atau sakit, menimbulkan sensasi kram yang dapat terjadi selama aktivitas fisik, seperti berjalan.
"Nyeri ini biasanya membaik dengan istirahat, tetapi dapat menjadi cukup parah sehingga membatasi kemampuan seseorang untuk berolahraga atau melakukan aktivitas lain," demikian kata Dr Aditya S Chowti, konsultan senior penyakit dalam dari Rumah Sakit Fortis, Bangalore, India.
Gejala umum PAD adalah jenis nyeri otot yang dapat meliputi pegal, kram, mati rasa, dan kelelahan. Meski sering terasa nyeri di kaki, tapi rasa sakitnya bisa juga terjadi di bokong, pinggul, paha, betis, atau telapak.
Pada kasus PAD yang parah, nyeri otot mungkin tidak kunjung hilang bahkan saat istirahat dan itu bisa bertahan lama jika kolesterolnya tidak diatasi.
Sumber : Kompas TV/Hindustan Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.