JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio, merespons soal elektabilitas yang disebut menurun berdasarkan Survei Litbang Kompas terbaru pada akhir Januari-awal Februari 2023 yang dirilis hari ini, Rabu (22/2).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini memeroleh elektabilitas sebesar 13,1 persen. Jumlah ini turun sebab pada pada Oktober 2022 lalu, sempat mencapai 16,5 persen atau tertinggi selama survei setahun terakhir.
Hendri lantas menyebut, di survei internal pihaknya, tim Anies Baswedan menunjukkan hal berbeda dan lebih dari apa yang didapat Survei Litbang Kompas.
"Kalau kemudian saat ini (survei) Kompas memiliki angka fluktuatif, tidak masalah, toh, di survei internal kami menggambarkan hal yang justru lebih positif,” ujar Hendri dilansir kompas.id.
Baca Juga: Faktor Penyebab Elektabilitas Prabowo Naik, Bertahan 3 Besar Survei Litbang Kompas
Dalam sisa waktu setahun menjelang pemungutan suara, lanjutnya, Anies akan terus menyapa masyarakat.
Selain itu, kepada masyarakat, lanjut Hendri, bakal mengomunikasikan keberhasilan-keberhasilan saat pimpin Jakarta atau jabatan lain.
Kemudian, kepada masyarakat, bacapres dari Partai NasDem itu bakal membawa gagasan, mulai dari keadilan sosial, kesetaraan pembangunan, dan Indonesia yang lebih guyub agar masyarakat sejahtera.
Baca Juga: Ini Penyebab Elektabilitas Anies Baswedan Turun di Survei Litbang Kompas Terbaru
Sementara itu, Ketua DPP NasDem Efendi Choirie menyebut, elektabilitas Anies menurun tidak jadi persoalan karena mereka akan kerja keras menuju Pilpres 2024.
NasDem meyakini, Anies Baswedan akan bikin perubahan, apalagi Anies komitmen juga bakal melanjutkan program Jokowi yan dinilai juga bagus dan sesuai UU seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
”Mas Anies punya gagasan besar, sudah berkomitmen melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi, lalu mau apa lagi? Kan, ada kekhawatiran ibu kota negara baru tidak dilanjutkan," kata Choirie dilansir kompas.id
"Mas Anies sudah beri steatment akan melanjutkan karena itu sudah menjadi undang-undang,” tambahnya.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar 25,3 Persen, Prabowo 18,1 Persen, Anies 13,1 Persen
Adapun Survei Litbang Kompas yang bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.
Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Sumber : Kompas TV/kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.