JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyayangkan sikap Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang meremehkan partainya.
Hal ini menanggapi pernyataan Jazilul yang menyinggung perolehan kursi PPP di DPR yang hanya memiliki 19 kursi.
Baca Juga: Saling Sindir PPP dan PKB soal "Partai Hijau" yang Cuma Dapat Kursi Sedikit di DPR
Menurut dia, sebaiknya Jazilul menjaga etika dalam berpolitik agar tak merecoki urusan partai politik (parpol) lain.
"Apa urusannya membanding-bandingkah sesama partai ijo. Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan," kata pria yang karib disapa Awiek kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini menyebut bahwa PPP memahami situasi politik tahun 2009, kala PKB terpuruk.
Oleh sebab itu, PPP bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan PKB yang juga merupakan partai yang dilahirkan NU seperti PPP.
"Kami tidak meremehkan adik kami itu (PKB) yg sama-sama lahir dari NU," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini posisi PPP dan PKB setara di DPR, karena sama-sama memiliki satu fraksi dan memiliki hak yang sama.
"Bahkan di pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," kata Awiek.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyindir perolehan kursi DPR RI periode 2019-2024 dan menyebut soal "partai hijau" yang mendapatkan 19 kursi di DPR.
Partai tersebut diterangai adalah PPP. Karena itu Jazilul ingin agar PKB tidak mengikuti PPP dan menarget 100 kursi untuk pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PAN dan PPP Terancam Tak Lolos ke Parlemen
"Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai hijau yang lain, yang cuman 19 kursi, 1 fraksi 1 orang," kata Jazilul pada pembukaan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PKB di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (21/2) kemarin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.