JAKARTA, KOMPAS.TV - Elektabilitas PDI Perjuangan mendapat peringkat tertinggi hasil survei Litbang Kompas terbaru. Tapi posisi itu membuat PDIP harus bersikap hati-hati.
Survei yang dilakukan pada periode 25 Januari sampai 4 Februari 2023, Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memperoleh hasil 22,9 persen.
Pada survei di periode empat bulan lalu, PDIP juga mendapat posisi pertama dengan angka di atas 20 persen.
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengakui hasil survei Litbang Kompas dengan jajak pendapat yang dilakukan PDIP hampir memiliki hasil yang sama.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas soal Elektabilitas Parpol Jelang Pileg: PDI-P, Gerindra, & Golkar Tertinggi!
Menurutnya mulai Juni 2022 hingga Januari 2023, elektabilitas PDIP di atas 20 persen.
Meski begitu, hasil survei ini membuat PDIP harus waspada karena masyarakat saat ini sudah sangat cerdas menilai sebuah partai politik dan program yang diusungnya.
"Menjaga konsistensi ini sampai dengan pemilu tentu tidak mudah, masih banyak yang masih belum memberi keputusan akhir di Pemilu 2024," ujar Eriko di program Sapa Indonesia Malam di KOMPAS TV, Selasa (21/2/2023).
Lebih lanjut Eriko menilai generasi muda Y dan Z masih belum mengambil keputusan ke mana pilihannya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Pawai Iringan Motor Masih Efektif untuk Kampanye, Dilakukan PDIP dan PPP
Faktor utama yang ditunggu gen Z dan Y yakni capres yang akan dicalonkan oleh partai-partai politik.
Menurutnya Eriko, jika PDIP salah mengambil keputusan maka suara dari generasi muda tersebut akan hilang.
Sementara itu, Eriko meyakini jika nantinya Capres PDIP sudah diumumkan dan arah koalisi PDIP sudah terbentuk maka elektabilitas PDIP di atas 20 persen akan tetap terjaga hingga Pemilu 2024.
"Jika sudah diumumkan capres dari PDIP oleh Ketua Umum dan bekerja sama dengan partai lain, ini pasti akan mendapat reward, ini yang kita yakini," ujar Eriko.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.