BANDUNG, KOMPAS.TV - Menteri Sosial Tri Rismaharini bersujud di kaki guru penyandang tunanetra kala berdebat soal hibah dan perbaikan bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) A Padjadjaran di Balai Wyata Guna, Kota Bandung.
Sebelum memasuki aula untuk melangsungkan seremoni penyerahan bantuan, Risma diprotes oleh sejumlah guru dan kepala sekolah SLB A Pajajaran.
Sambil menangis, salah seorang guru penyandang disabilitas yang mengajar di SLB tersebut mengeluhkan kondisi SLB serta meminta Risma untuk merealisasikan janji untuk menghibahkan tanah yang dipergunakan sebagai SLB A Padjajaran.
Namun Risma menyebut permintaan itu sulit untuk direalisasikan lantaran posisi tanah tersebut berada di tengah lahan.
Baca Juga: Saat Mensos Risma Bersujud di Hadapan Guru Disabilitas
Merespon hal tersebut, staf lain mengeluhkan kondisi saat ini membuat mereka tak bisa membangun SLB. Risma pun berjanji untuk membangunkan ruangan tambahan bagi para siswa SLB.
Negosiasi tersebut pun berlangsung alot, pihak SLB tetap meminta Risma menghibahkan tanah tersebut. Akhirnya Risma pun sujud di kaki pengajar penyandang tunanetra.
Sontak staff Kemensos pun membangunkan Risma. Meski begitu, pembicaraan terus berlangsung dan tak ada titik temu.
Risma akhirnya meninggaljan SLB tersebut dan bergegas ke Aula Wyata untuk menghadiri acara pemberian bantuan.
Video Editor: Vila Randita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.