JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengomentari naiknya elektabilitas Partai Nasdem berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Menurut Mardani, elektabilitas partai politik besutan Surya Paloh itu terkerek karena parpol yang pertama kali mendeklarasikan Anies Baswedan dalam bursa calon presiden menjelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Meroket di Survei Litbang Kompas, Nasdem: Ada Berkah Anies, Kami Tetap Kerja Keras
"Pandainya Nasdem, deklarasi pertama. Tapi brand Mas Anies sangat dekat dengan brand PKS," ujar Mardani kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Anggota Komisi II DPR RI itu menganggap lumrah elektabilitas partai yang naik berdasarkan survei tersebut.
"Turun-naik wajar," kata dia. "Hasil survei selalu jadi cermin dan cambuk. Selama ini survei PKS sering under representatif. PKS siap dengan jurus baru mencapai target 15 persen."
Partai Nasdem, berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada hari ini, menjadi salah satu partai yang menonjol secara elektabiltas.
Partai besutan Surya Paloh itu melonjak sebanyak 3 persen secara elektabilitas, dari 4,3 persen pada Oktober 2022 lalu, kini menjadi 7,3 persen jelang Pilpres 2024.
Partai NasDem pada pemilu sebelumnya memperoleh suara sekitar 9 persen.
Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie mengatakan elektabiltas Nasdem naik berdasarkan dua survei itu sebagai 'berkah' dari dukungan kepada Anies Baswedan. Sama halnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat yang ia sebut bisa juga mendapatkan kenaikan serupa.
Kata Effendy, Nasdem tetap harus kerja keras untuk mendulang suara. ”Masing-masing partai tentu harus bekerja maksimal untuk dirinya. Nasdem, meskipun ada berkah dari Anies, kami terus bekerja keras untuk memaksimalkan," ujarnya dilansir dari Kompas.id, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PKS Partai Politik yang Paling Aktif di Media Sosial, Mencapai 57,1 Persen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.