JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri memastikan helikopter yang membawa Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono beserta rombongan melakukan pendaratan darurat karena cuaca buruk, bukan mengalami kecelakaan atau jatuh.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, pada saat helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 terbang cuacanya sedang berkabut, sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat.
"Mendarat darurat. Sekali lagi saya tekankan mendarat darurat. Jangan sampai ada diksi-diksi yang berbeda-beda lagi," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2/2023), dikutip dari Antara.
"Pak Kapolri sudah menyampaikan, laporan awal yang kami terima dari Kabid Humas dan Wakapolda Jambi adalah mendarat darurat. Karena apa? Faktor cuaca. Cuaca berkabut itu ketika masuk cuaca berkabut, sudah tidak bisa lihat apa-apa," tambahnya.
Selain itu ia menyebut saat ini sedang Polri melakukan investigasi terkait pendaratan darurat yang dialami helikopter yang membawa delapan orang penumpang tersebut.
Baca Juga: Ini Jawaban Polisi saat Pengamat Ragukan Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat
Ia juga belum bisa memastikan, apakah puing-puing yang ada di lokasi tempat Kapolda Jambi mendarat darurat adalah bagian dari helikopter atau tidak seperti video yang beredar di media sosial.
"Ini kan proses investigasi masih berlanjut ya," ucap Dedi.
Menurut Dedi, lokasi tempat heli mendarat darurat berupa tebing yang menyebabkan tim evakuasi tidak bisa melakukan pendaratan, akibatnya personel SAR turun dari helikopter secara vertikal.
Kemudian dari lokasi tim evakuasi masih harus berjalan kaki turun ke bawah, posisi Kapolda dan rombongan berada di lereng.
Tim evakuasi darat maupun udara yang sudah berada di lokasi rombongan Kapolda Jambi, telah memberikan pertolongan pertama kepada korban yang luka-luka, termasuk Kapolda Jambi yang mengalami luka cukup parah, patah tangan bagian kanan.
"Kru heli yang kami temukan dalam kondisi sehat, tim evakuasi juga sudah membuat terpal dan juga api unggun dan kegiatan-kegiatan penyelamatan lainnya," jelasnya.
Evakuasi Kapolda Jambi tidak bisa dilakukan melalui jalur darat karena medan yang sulit serta jarak tempuh yang jauh. Sehingga upaya evakuasi dilakukan melalui jalur udara.
Terhitung pukul 17.30 WIB proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan dihentikan sementara karena cuaca tidak mendukung. Jika pada pukul 20.00 WIB cuaca belum juga mendukung, maka evakuasi dilanjutkan Selasa (21/2).
Helikopter Polri melakukan pendaratan darurat membawa delapan orang penumpang yang terdiri atas Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Kompol A Yani Jambi dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter AKP Ali, AKP Amos F, Aipda Susilo.
Baca Juga: Terkendala Cuaca, Evakuasi Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi Ditunda Lagi
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.