NasDem kepada PDIP: Perbedaan Pilihan Capres Tak Boleh Jadi Penghalang Silaturahmi

JAKARTA, KOMPAS TV - Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut, perbedaan pilihan capres pada gelaran Pilpres 2024, tak boleh menjadi penghalang elite partai politik (parpol) melakukan silaturahmi.

Hermawi menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan tak akan membuka pintu bagi NasDem bila ingin bersilaturahmi membicarakan sosok capres atau cawapres. 

Baca Juga: PDIP Sambut Keinginan Surya Paloh untuk Berdialog, tapi soal Kebangsaan Bukan Capres

Seperti diketahui, Partai NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres pada pesta demokrasi nanti.

"Perbedaan jago capres kan sebuah keniscayaan, dan hal itu tidak membuat para tokoh menjadi tidak boleh bersilaturahim. Silaturahim dalam perbedaan, itulah sebuah harmoni kebangsaan yang majemuk ini," kata Hermawi, Senin (20/2/2023), seperti dikutip dari Antara. 

Dia menjelaskan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh siap bertemu dengan semua kalangan tokoh politik untuk melakukan silaturahmi kebangsaan.

"Prinsipnya Pak Surya Paloh siap bertemu dengan semua tokoh politik dalam rangka silaturahim kebangsaan. Siapa pun tidak hanya terbatas pada Bu Mega saja," ujarnya. 

Sebelumnya, Hasto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat terbuka bertemu dengan ketua umum partai politik, apalagi sebagai bagian dari upaya membangun dialog.

Namun dialog yang dibangun adalah dialog mengenai kebangsaan. Bukan terkait penetapan capres atau cawapres untuk Pilpres 2024.

“Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDI Perjuangan selalu terbuka," ujar Hasto di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).

"(Tapi) kalau dialog dalam konteks capres-cawapres, sepertinya ada perbedaan."

Baca Juga: Anies Diserang Isu Utang dan Tak Pamit, Politikus Nasdem: Mending Parpol Lain Siapkan Lawan

Menurut Hasto, sejatinya PDIP melalui Puan Maharani telah melakukan komunikasi politik dengan Surya Paloh.

"Kebetulan saya juga mendampingi dengan Bapak Surya Paloh dan itu dalam dinamika Pilpres."