MIMIKA, KOMPAS.TV - Personel TNI mengevakuasi 10 pekerja bangunan yang khawatir akan menjadi sandera anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Kesepuluh pekerja itu dievakuasi menggunakan helikopter dari Distrik Alama menuju Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (20/2/2023).
Dalam proses penyelematan tersebut, TNI juga membawa delapan warga setempat yang mengalami gangguan kesehatan.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menjelaskan, evakuasi itu berdasarkan permintaan pihak kontraktor pembangunan Puskesmas Distrik Jenggelo, Nduga, Papua Pegunungan.
Menurutnya, pihak kontraktor mengungkapkan bahwa para pekerjanya berisiko mendapatkan ancaman dari KKB, seperti yang terjadi pada para pekerja bangunan di Distrik Paro.
"Hari ini jam 10.25 WIT, kami melaksanakan evakuasi masyarakat di Kampung Alama karena ada permintaan dari Atnim Gwijangge, beliau dengan 10 orang pekerja baru menyelesaikan pekerjaan Puskesmas Yenggelo,”tuturnya di Mimika, Senin, dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Diduga untuk KKB, Polisi Akan Selidiki Penyelundupan Ratusan Butir Amunisi dari Papua!
“Tiba-tiba ada peristiwa di Paro, kemudian mereka menyelamatkan diri dan ada informasi bahwa mereka akan ikut juga disandera, jadi mereka mencoba melarikan diri," tambahnya.
Sebelum para pekerja itu dievakuasi dari Distrik Alama, mereka sempat berjalan kaki selama dua hari untuk keluar dari Distrik Yenggelo.
Hal ini dilakukan setelah pihak kontraktor mendapat informasi bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan melakukan aksi yang sama seperti yang dilakukan di Distrik Paro.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.