JAKARTA, KOMPAS.TV - Irma Lestari, WNI korban gempa di Turki merupakan salah satu tulang punggung keluarga. Ia memiliki dua anak masing-masing berusia 9 tahun dan 10 tahun serta suami bernama Yoyok Hermanto.
Salah satu tetangga Irma di Banjar Kertagraha, Kesiman Kertalangu, Denpasar, I Gusti Lanang Sandiarta mengatakan Irma semasa hidupnya sering membantu perekonomian keluarga, baik dari keluarga inti dan keluarga besarnya.
Ia sudah mengenal Irma dan keluarganya yang telah tinggal di Bali lebih dari 20 tahun. Saat bekerja di Turki, kata Lanang, Irma juga kerap membiayai pendidikan adiknya.
Lanang berharap ada perhatian dari pemerintah setidaknya terhadap dua anak Irma yang saat ini masih SD.
“Mereka butuh bantuan,” kata Lanang, Minggu (19/2/2023).
Baca Juga: 2 Pekan Gempa Turki-Suriah, Korban Jiwa Lebih dari 46.000 Jiwa, Upaya Pencarian Mulai Berkurang
Ibu Irma, Rena (61), dua anak Irma, suami serta ayah sambung Irma, Atmari berencana menguburkan jenazah Irma di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/2/2023).
Mereka akan berangkat dari rumah mereka di kawasan Denpasar Timur pada Selasa (21/2/2023) dan bersepeda motor dari Denpasar, Bali kemudian naik kapal menyeberang laut dari Pelabuhan Padangbai.
“Irma dikuburkan di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat,” kata Rena di kediamannya di Denpasar, Minggu.
Sementara dari KBRI Ankara, Duta Besar RI untuk Turki Lalu M. Iqbal menyampaikan jenazah Irma Lestari dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Rabu (22/2) dari Bandara Adana Sakirpasa, Turki, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Dari Soekarno Hatta, jenazah Irma lanjut diterbangkan ke Lombok pada Kamis (23/2).
Baca Juga: Jenazah WNI Korban Gempa Turki Dipulangkan ke Tanah Air pada Rabu 22 Februari
“Tanggal 23, jenazah (dijadwalkan) sampai di Lombok,” kata Rena, yang ditemui bersama Atmari, dua anak Irma, dan adik-adik Irma Lestari.
Sebelumnya, pencarian gabungan dari Indonesia dan Turki kembali menemukan dua jenazah WNI dari reruntuhan Apartemen Galeria Residence, di Dyarbakir, Turki.
Jenazah dua WNI itu langsung diidentifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri yang ada di Hatay, Turki dan dikonfirmasi sebagai Irma Lestari dan Ni Wayan Supini, asal Klungkung Bali.
Sumber : Kompas TV,Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.