LEBAK, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto memakaikan jaket partai tersebut pada Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Minggu (19/2/2023).
Penyematan jaket itu dilakukan saat keduanya menghadiri Apel Siaga di Alun-alun Kabupaten Lebak, Banten.
Sebelum memakaikan jaket tersebut, Hasto menyampaikan kehadiran Teten yang bersamanya di panggung utama.
"Kita berikan tepuk tangan meriah kepada Bapak Teten Masduki, beliau juga kader PDI Perjuangan. Dan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada saat Bapak Presiden Jokowi membahas susunan Kabinet Indonesia Maju, maka sesuai dengan kepemimpinannya dan rekam jejaknya, Pak Teten Masduki dipercaya sebagai Menteri Koperasi," kata Hasto, dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Teten Diminta Pecat Pelaku Pemerkosaan Pegawai Kemenkop, Ini 7 Rekomendasi Tim Independen
Setelah memberikan arahan kepada kader dan pengurus DPD Banten, DPC Lebak, serta petinggi daerah di tingkat kabupaten/kota lain, Hasto menjelaskan bahwa Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menginginkan adanya peningkatan ekonomi rakyat melalui koperasi.
Hasto lalu mempersilakan Teten untuk berbicara di hadapan kader PDI-P mengenai upaya keberpihakan Teten kepada wong cilik dan pembebasan Marhaen melalui koperasi.
"Sebelum saya akhiri, saya persembahkan jaket Bapak Menteri Koperasi buat komitmennya kepada wong cilik yang sesuai dengan ideologi PDI Perjuangan. Bapak Teten Masduki mohon untuk menerimanya. Ini simbol wong cilik," kata Hasto.
Teten kemudian menyampaikan programnya mengenai ekosistem ekonomi rakyat saat membantu Presiden Jokowi.
Ia menyebut, secara garis besar ada tiga hal yang sudah diterapkannya di pemerintahan, termasuk 3 persen kredit perbankan harus untuk UMKM.
"Pak Jokowi sudah menetapkan 30 persen dari kredit perbankan harus untuk UMKM. Hari ini sudah 20 persen," kata Teten.
Ia menambahkan, pihaknya telah berupaya memudahkan rakyat untuk berusaha. Dia menekankan tidak ada lagi usaha rakyat yang dipersulit.
Ketiga, belanja pemerintah 40 persen atau sekitar Rp 400 triliun dari APBN saat ini diwajibkan untuk membeli produk UMKM dan koperasi.
"Ini akan memperkuat ekonomi kerakyatan," lanjutnya.
Teten juga menuturkan bahwa pemerintah telah memberi akses agar 12,7 juta lahan diberikan kepada rakyat.
Baca Juga: Dukung Gelaran Formula E, Menteri Teten Optimistis Dapat Tingkatkan Omset UMKM
"Hari ini ekonomi kita cukup baik meski di tengah krisis dunia, ekonomi kita tumbuh 5,7 persen tertinggi dari negara G20. Yang membanggakan ekonomi kita ditopang oleh ekonomi dalam negeri, ekonomi rakyat.”
“Kita sudah menyaksikan bagaimana Bung Karno dulu mengajarkan kita soal kedaulatan ekonomi kita dan terbukti ekonomi kita bisa tumbuh kuat di tengah krisis dunia," kata Teten.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.