PAPUA, KOMPAS.TV - Untuk operasi upaya pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens (37) yang kini disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan masih nunggu hasil negosiasi.
Panglima TNI mengatakan, pihaknya kini menunggu hasil negosiasi antara Pj Bupati Nduga, Namia Gwijangge, dengan pihak KKB soal pembebasan pilot Susi Air tersebut.
Yudo menambahkan, Bupati Nduga itu minta waktu negosiasi dulu dengan KKB, maka pihaknya memberikan hal tersebut.
"Ya kita tunggu dulu. Karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ujar Yudo saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Yudo lantas memastikan, pilot Susi Air tersebut masih disandera oleh KKB.
"Iya masih itu (ditahan). Ya itu di foto-foto kemarin itu. Masih dibawa mereka," ucap dia dilansir Kompas.com
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz: KKB Egianus Kogoya Bawa Pilot Susi Air Keluar dari Paro
Sebelumnya seperti KOMPAS.TV beritakan, pemerintah lewat Menko Polhukkam Mahfud MD memastikan tak ada upaya negosiasi dari pemerintah terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Hal ini menanggapi drama penyanderaan pilot Susi Air yang dilakukan oleh KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
"Berdasarkan konstitusi (NKRI) dan berdasar hukum internasional dan berdasar kenyataan faktual, (Papua) adalah bagian yang sah dari NKRI, oleh sebab itu tidak ada negosiasi soal itu gitu dan kami akan mempertahankan serta memberantas setiap gerakan yang ingin mengambil secuilpun dari NKRI," kata Mahfud di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Mahfud MD: Tak Ada Negosiasi dengan KKB Terkait Pembebasan Pilot Susi Air
"Kita sedang melakukan persuasi, untuk bisa menyelematkan sandera. Keselamatan sandera adalah prioritas. Oleh sebab itu persuasi pendekatannya," ujarnya.
Meskipun demikian, Mahfud menuturkan, pihaknya tetap membuka peluang opsi lainnya, yakni melakukan tindakan.
"Kami tidak menutup opsi lain, kami persuasi agar bisa bebas dengan selamat damai, tanpa kisruh tanpa ribut tapi kami tidak menutup opsi lain untuk melakukan tindakan," kata Mahfud.
Baca Juga: TNI-Polri Siapkan Tim Evakuasi, Siaga jika Keberadaan Pilot Susi Air Diketahui
Adapun Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa sendiri membanarkan soal foto dan video yang memperlihatkan pilot Susi Air bersama sejumlah orang yang menyebut diri sebagai anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), Rabu (15/2/2023).
"Pada rekaman video yang beredar tersebut KST (kelompok separatis teroris) mengakui telah melakukan aksi teror membakar pesawat Susi Air dan melakukan penyanderaan pilot Susi Air," ujarnya dalam siaran pers Pendam XVII/Cenderawasih.
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.