Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pengakuan Napi Rusia yang Dikirim Perang ke Ukraina: Kami Dijadikan Sasaran Tembak

Kompas.tv - 16 Februari 2023, 12:43 WIB
pengakuan-napi-rusia-yang-dikirim-perang-ke-ukraina-kami-dijadikan-sasaran-tembak
Ilustrasi tentara Rusia. (Sumber: AP Photo, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Napi Rusia yang dikirim perang ke Ukraina memberikan pengakuan mengenai keadaan mereka dalam perang yang diperintahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pengakuan itu berasal dari pesan suara yang dikirimkan oleh seorang napi Rusia bernama Viktor Sevalnev kepada istrinya sebelum meninggal.

Sevalnev merupakan napi yang dipenjara karena perampokan bersenjata dan penyerangan.

Ia kemudian dikirim untuk berperang membela Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Semakin Terdesak Rusia, Pasukan Ukraina Disebut Ledakkan Jembatan di Arah Bakhmut

“Saya dibawa untuk ditembak. Saya kehilangan banyak orang di sana,” ujarnya pada pesan suara itu dikutip dari CNN, Rabu (15/2/2023).

“Ingat ini: Jangan kirim lebih banyak orang lagi ke sana. Sudah cukup. Mereka ingin membunuh kami semua,” ujarnya.

Pada pesan terakhir ke istrinya itu, Sevalnev mengatakan ia takut pejabat dari Kementerian Pertahanan Rusia akan menangkapnya dari rumah sakit, tempat ia merekam pesan suara, dan mengeksekusi dirinya.


 

Akhinya, beberapa hari kemudian tubuhnya dikembalikan kepada istrinya di Moskow, dalam peti mati.

Nasib Sevalnes tergabung dengan daftar keluhan pelecehan yang berkembang dari para napi yang dikumpulkan CNN.

Selama berbulan-bulan, Rusia telah menggunakan perusahaan tentara bayaran, Wagner untuk memperkuat kehadirannya di garis depan dan para tahanan.

Baca Juga: Tentara Bayaran Rusia Wagner Jemawa, Klaim Sukses Rebut Desa di Dekat Bakhmut

Skema itu pada awalnya ditolak dan dirahasiakan, tetapi kemudian dipromosikan oleh pemilik Wagner, Yevgeny Priogozhin.

Prigozhin sendiri pada pekan lalu mengumumkan Wagner telah berhenti merekrut napi untuk berperang di Ukraina.

“Kami telah sepenuhnya menghentikan perekrutan narapidana ke PMC Wagner,” ucapnya.

“Bagi mereka yang bekerja untuk kami saat ini, semua kewajiban telah dipenuhi,” kata Prigozhin.




Sumber : CNN




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x