JAKARTA, KOMPAS.TV - Helena Christine, penumpang taksi online angkat bicara terkait insiden penyerangan yang dilakukan oleh sopir Fortuner berinisial GR di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Helena mengaku ketakutan dan syok saat pengemudi Fortuner itu menabrak mobil Honda Brio yang ditumpanginya lalu merusaknya pada Senin (13/2/2023) dini hari lalu.
Baca Juga: Airsoft Gun dan Pedang Sopir Fortuner yang Rusak Taksi Online Disita Polisi, Ternyata Bukan Samurai
Helena mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menghadapi atau berada pada situasi tersebut sebelumnya.
"Takut dan syok. Saya tidak pernah berada dalam situasi itu sebelumnya. Jujur kemarin takut banget," kata Helena dikutip dari Kompas.com, Senin (13/2/2023).
Helena menilai saat peristiwa penyerangan terjadi, pelaku GR dalam keadaan setengah sadar. GR disebut Helena tak mampu mengemudikan mobilnya dengan baik.
Menurut Helena, kondisi pelaku GR yang setengah sadar itulah disinyalir menjadi penyebab emosi pengemudi Fortuner tersebut meluap.
"Mungkin kali ya (dalam keadaan mabuk). Tapi saya tidak dalam ranahnya untuk menilai hal tersebut. Yang jelas dia emosi saat itu," ucap Helena.
Baca Juga: Sopir Fortuner Berpelat Dinas Polri yang Tabrak Pemotor di Rawamangun Ternyata Menantu Polisi
Lebih lanjut, Helena mengungkapkan pada saat hari kejadian, dirinya mengorder taksi online untuk pulang ke apartemennya di bilangan Mampang, Jakarta Selatan.
Namun, belum lama menaiki taksi online yang dipesannya, wanita berusia 34 tahun itu kaget mobil Honda Brio yang dinaikinya tiba-tiba diserempet dan ditabrak pengemudi Fortuner berinisial GR.
"Saya order dari wilayah sekitar Residence Selatan. Saya mau pulang ke apartemen saya di daerah Mampang," kata Helena.
Adapun Helena telah mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus penyerangan sopir Fortuner terhadap mobil taksi online.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.