SEMARANG, KOMPAS.TV - Beberapa pekan terakhir ini, minyak goreng subsidi pemerintah, Minyakita mulai sulit didapatkan di pasar tradisional. Jikapun ada, harganya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Menurut Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, langkanya Minyakita karena kini minyak tersebut banyak diburu masyarakat. Masyarakat cenderung beralih dari minyak goreng curah ataupun kemasan bermerek ke produk Minyakita. Dikarenakan harganya yang lebih terjangkau namun memiliki kualitas yang baik.
Menanggapi hal ini, Zulkifli Hasan mengatakan pada saat pembelian Minyakita harus menunjukan KTP dan maksimal pembelian minyak hanya 5 liter, guna membatasi pihak-pihak yang memborong Minyakita secara berlebihan. Namun hingga kini, pedagang di pasar tradisional Kota Semarang belum menjual Minyakita dengan syarat menunjukkan KTP. Seperti halnya dengan pedagang di Pasar Gayamsari, pembelian Minyakita masih seperti biasanya atau pembelian secara manual yaitu belum menunjukkan KTP, dan pembelian Minyakita pun juga tidak dibatasi. Jika stok minyak banyak, pembeli bisa membeli lebih dari 5 liter Minyakita.
Menurut Istirokhah, salah satu pedagang sembako di Pasar Gayamsari, belum ada instruksi dari dinas maupun pemasok Minyakita terkait penggunaan KTP untuk pembelian Minyakita. Sementara itu, ia tidak keberatan jika pembelian Minyakita menggunakan KTP. Menurutnya, kebijakan ini sudah pernah dilakukan dan tidak mengganggu jual beli.
“Untuk pembelian masih bebas dan tidak ada pembatasan. Kebijakan ini sudah pernah diterapkan namun hanya sebentar,”kata Istirokhah.
Sementara itu, salah satu pembeli, Rosiana pun setuju dengan gagasan Menteri Perdagangan untuk pembelian Minyakita yang mengunakan KTP.
“Saya setuju sekali, justru akan mudah. Asalkan Minyakita ada dan sudah siap,”ujar Rosiana.
Para pedagang dan pembeli berharap, pemerintah kembali mengeluarkan Minyakita di pasaran agar tidak terjadi kelangkaan maupun stok kosong di pasar, mengingat Minyakita menjadi pilihan masyarakat karena harganya yang terjangkau dibandingkan minyak goreng lainnya.
#minyakita #pasartradisional #minyakgoreng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.