SERANG, KOMPAS.TV - Anggi Purwati, seorang gadis berusia 25 tahun di Desa Jeruk Nipis, Kecamatan Kragilan, Serang, Banten, melakukan aktivitas pertanian dengan cara yang tidak biasa.
Anggi memanfaatkan limbah popok bayi sekali pakai untuk dijadikan media tanam, sekaligus pupuk.
Setelah dibersihkan, sampah popok dibagi menjadi dua.
Kandungan gel yang ada di dalam popok diolah menjadi pupuk cair.
Sementara bagian luarnya digunakan sebagai media tanam dan pot bunga.
Anggi mengaplikasikan pupuk cair dari sampah popok sekali pakai, pada tanaman sayuran di pekarangan rumahnya. Sarjana ilmu komputer ini, secara otodidak juga bereksperimen, membuat pupuk dari fermentasi jerami dan dedaunan.
Hasilnya, mulai dari kangkung, bayam, sawi, pakcoy, hingga cabai; tumbuh subur.
Pemanfaatan sampah popok sekali pakai sudah dilakukan Anggi selama satu tahun.
Tidak jarang, ia mendapat komentar negatif dari orang-orang di sekitarnya.
Namun, keinginan untuk mengurangi tumpukan sampah lebih menjadi prioritas bagi Anggi.
Ia pun berupaya mengedukasi warga, agar ikut peduli pada lingkungan.
Caranya cukup manis, Anggi membagikan hasil panen pertanian kecilnya kepada keluarga dan tetangga secara cuma-cuma.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.