Kompas TV internasional kompas dunia

Kisah Upaya Penyelamatan Korban Gempa Turki, Teriakan Pilu Terdengar dari Balik Reruntuhan

Kompas.tv - 7 Februari 2023, 12:18 WIB
kisah-upaya-penyelamatan-korban-gempa-turki-teriakan-pilu-terdengar-dari-balik-reruntuhan
Seorang pria berjalan melewati reruntuhan bangunan untuk mencari korban gempa di Adana, Turki, Senin, 6 Februari 2023. Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang tenggara Turki dan utara Suriah pada Senin pagi. (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

ANDANA, KOMPAS.TV - Pascagempa bumi yang melanda wilayah Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) banyak korban yang hingga kini masih terjebak di bawah puing reruntuhan bangunan, sebagian korban selamat mengungsi di mal hingga stadion, Selasa (7/2).

Melansir dari The Associated Press, sejumlah usaha pencarian korban dilakukan tim penyelamat di berbagai wilayah di Turki.

Di Kota Kahramanmaras, tim penyelamat berhasil menarik dua anak hidu-hidup dari puing-puing bangunan. Satu di antara anak itu dibaringkan di atas tandu yang diletakkan di tanah bersalju.

Sementara itu, di Kota Adana, setidaknya ada 20 orang berusaha membuka jalan keluar bagi penyintas yang masih terjebak di atas reruntuhan beton bangunan menggunakan gergaji listrik. 

Salah satu warga setempat, Fatih Yavus, bahkan mengaku mendengar teriakan korban yang terjebak di dalam reruntuhan.

"Saya tidak punya kekuatan lagi," kata Fatih menirukan suara teriak korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan di Kota Adana saat petugas penyelamat berusaha mencarinya.

Baca Juga: Usai Gempa Turki-Suriah, Erdogan Umumkan 7 Hari Berkabung Nasional, Korban Tewas Bertambah

Lain halnya di wilayah Diyarbakir. Ratusan petugas penyelamat dan warga sipil berusaha mencari korban selamat yang terperangkap di bawah gundukan besar reruntuhan.

Seorang legislator dari provinsi Hatay Turki, Huseyin Yayman, mengungkapkan, beberapa anggota keluarganya terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka yang roboh.




Sumber : Kompas TV/The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x