ANKARA, KOMPAS.TV - Korban jiwa akibat gempa besar yang mengguncang Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023) pagi, mencapai lebih dari 2.300 orang per berita ini diturunkan. Korban jiwa dikhawatirkan bertambah mengingat banyaknya korban yang masih terjebak reruntuhan.
Korban luka akibat gempa berkekuatan 7,8M ini pun mencapai ribuan. Ratusan bangunan di Turki dan Suriah hancur atau rusak parah akibat guncangan.
"Karena proses pembersihan debris masih berlangsung terhadap banyak bangunan di area gempa, kami tidak tahu berapa banyak tambahan korban jiwa dan luka, " kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dikutip Associated Press.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS), gempa ini berepisentrum di tenggara Turki dengan kedalaman hanya 17 kilometer.
Baca Juga: Getaran Gempa Turki Terasa hingga Greenland, Hampir 6.000 Km dari Episentrum
Gempa besar dilaporkan terjadi sekitar pukul 4.17 waktu setempat. Setelahnya terjadi puluhan gempa susulan dengan kekuatan hingga 7,6M dan hiposentrum hingga 7 km.
Di Turki, hingga berita ini diturunkan, terdapat 1.500 lebih korban jiwa.
Sementara itu, di Suriah, tercatat ada lebih dari 460 korban tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah dan setidaknya 380 tewas di wilayah yang dikuasai pemberontak.
Gempa besar ini memperparah penderitaan di wilayah bekas perang saudara Suriah.
Di Suriah, gempa berdampak parah di antara wilayah yang dikuasai pemerintahan Bashar al-Assad dan daerah yang dipimpin pemberontak.
Sementara itu, Turki merupakan rumah bagi jutaan pengungsi perang Suriah yang meletus sedekade lalu.
Baca Juga: Gempa Susulan Besar Guncang Turki dan Suriah, USGS Sebut Berkekuatan 7,5M dan Kedalaman 10 Km
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.