Dituduh Langgar FFP hingga Terancam Didepak dari Premier League, Ini Pernyataan Man City

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Manchester City telah merilis pernyataan yang menanggapi tuduhan Premier League bahwa klub itu melanggar sederet pasal financial fair play (FFP) pada kurun 2009-2018. Pihak klub mengaku siap bekerja sama dengan komisi independen yang ditugaskan mengusut perkara ini.

Pada Rabu (6/2/2023), Premier League menuduh Manchester City di bawah kepemilikan Sheikh Mansour bin Zayed al Nahyan tidak memberi informasi akurat mengenai keadaan finansial klub. Sejumlah hal yang disorot di antaranya adalah dugaan sponsor palsu dan kontrak rahasia Roberto Mancini, pelatih The Cityzens pada 2009-2013.

Baca Juga: Bursa Transfer: Kejutan! Joao Cancelo Tinggalkan Manchester City Menuju Bayern Munchen

Pihak klub mengaku terkejut dengan tuduhan Premier League. Klub yang bermarkas di Stadion Etihad ini mengaku sudah terlibat "secara ekstensif" dan membagikan "materi-materi detail berjumlah" besar kepada pihak liga.

"Pihak klub menyambut peninjauan masalah ini oleh sebuah komisi independen, agar secara imparsial mempertimbangkan bukti-bukti komprehensif tak terbantahkan yang mendukung (City)," demikian bunyi pernyataan Man City, Rabu (6/2).

"Demikian, kami menunggu agar perkara ini dibereskan untuk terakhir kalinya."

Premier League merilis pernyataan panjang yang mendetail berbagai dugaan pelanggaran Man City setelah investigasi selama empat tahun. Selama periode dugaan pelanggaran FFP tersebut, Man City meraih tiga gelar liga, yakni pada 2012, 2014, dan 2018.

Apabila terbukti bersalah, Manchester City terancam sederet sanksi berat. Sanksi bisa berupa denda, pengurangan poin, pencabutan gelar liga, atau bahkan didepak dari Premier League.

Baca Juga: Pernyataan La Liga: Man City dan PSG Langgar FFP dan Rusak Sepakbola, Pakai Sumber Dana ‘Tak Beres’