JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam pembacaan nota pembelaaanya, terdakwa kasus perintangan pembunuhan Yosua, Arif Rachman Arifin meminta maaf kepada sang istri, dan anak, atas kasus hukum yang kini menjeratnya.
Arif juga mengungkapkan kekalutannya setelah menonton rekaman CCTV Kompleks Duren Tiga yang janggal dan tidak sesuai dengan cerita Ferdy Sambo
Dalam pembelaannya, Arif tak hanya meminta maaf kepada keluarga, tetapi juga masyarakat dan institusi Polri.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya, kepada sejumlah atasannya di Polri, karena saat ia berusaha untuk jujur, usai menemukan fakta ketidaksesuaian antara fakta dan skenario Ferdy Sambo ia justru mendapat ancaman.
Arif menyebut, seharusnya ia mendapat perlindungan dari atasan untuk melaporkan temuannya ke atasan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Irfan Widyanto Sebut Semua Orang Tertipu Ferdy Sambo: Terjerumus Badai Besar Ini, Apakah Salah Kami?
Istri Arif Rahman, menyebut jika Ferdy Sambo tak hanya menghancurkan karier suaminya, tetapi juga kehidupan keluarganya.
Istri Arif Rahman juga menceritakan kekhawatirannya, terhadap sejumlah ancaman, setelah suaminya menjadi terdakwa kasus perintangan penyidikan dan memberikan kesaksian yang memojokkan Ferdy Sambo.
Anak buah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, juga membacakan pembelaannya dalam sidang hari ini.
Dalam pembelaannya, Hendra menyebut dirinya merasa terpojok dengan stigma negatif atas pemberitaan saat ia dirinya berangkat ke Jambi, dan disebut mengintimidasi keluarga Yosua.
Hendra juga kembali menyebut dirinya adalah korban prank perintah Ferdy Sambo, dan hanya menjalankan perintah atasan hingga terseret kasus perintangan penyidikan Yosua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.