WASHINGTON, KOMPAS.TV - Burung Dodo yang sudah punah ingin dihidupkan lagi oleh perusahaan bernama Colossal Biosciences.
Rencana menghidupkan burung yang telah punah tersebut diumumkan perusahaan itu pada Selasa (31/1/2023).
Burung Dodo menjadi hewan punah ketiga yang akan dihidupkan kembali oleh perusahaan Amerika Serikat (AS) itu selain Mammoth berbulu dan Harimau Tasmania.
Tetapi rencana menghidupkan kembali burung Dodo dikritik para ilmuwan.
Baca Juga: Jadi Buronan Usai Hilang 16 Tahun, Mafia Pembunuh Ini Ditangkap Setelah Menjadi Koki Pizza
Banyak yang beranggapan menghidupkan kembali burung tersebut bukan langkah yang bagus.
“Menghidupkan kembali Dodo tak akan menolong spesies yang ada. Juga tidak akan menolong burung Dodo sebenarnya yang menjadi korban aktivitas manusia,” kata Josh Milburn, pengajar moral dan filsafat politik di Universitas Loughborough, Inggris, dikutip dari Newsweek.
“Hanya menciptakan Dodo baru. Apakah itu akan menolong kita? Menciptakan hewan hanya untuk rasa penasaran kita tidak terdengar menghormati. Itu terdengar kita seperti menginstrumentasi hewan-hewan ini,” tambahnya.
Milburn pun berargumen burung Dodo yang hidup kembali tak akan memiliki kehidupan yang bagus saat ini.
“Jika usaha menghidupkan kembali sukses, apa yang akan terjadi pada burung Dodo yang diciptakan kembali? Apakah mereka akan disimpan di kebun binatang untuk hiburan kita? Kedengaran salah,” ujarnya,
“Kita seharusnya tak menciptakan hewan hanya agar kita dapat mengeksploitasinya.”
Baca Juga: Putin Tak Takut Kiriman Tank Jerman ke Ukraina, Langsung Tebar Ancaman
Burung Dodo merupakan burung yang tak bisa terbang dan merupakan hewan asli Kepulauan Mauritius, dan hanya bertinggi sekitar 1 meter.
Mereka hanya memiliki sedikit predator, dan tak terlihat takut saat manusia tiba di pulau tersebut pada 1500-an.
Sayangnya, hewan itu kerap dibunuh para nelayan untuk dijadikan makanan.
Burung Dodo diperkirakan telah punah antara 1688 hingga 1715, dengan penampakannya semakin berkurang bahkan pada tahun 1660-an.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.