JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri AKBP Arif Rachman Arifin sampaikan permohonan maaf kepada orangtua, mertua, hingga istri dan anak-anaknya dalam nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
Dengan nada bergetar dan menahan tangis, mantan anak buah Ferdy Sambo itu menuturkan kepada ayahnya masih berupaya untuk menjadi anak yang bisa dibanggakan.
“Takdir harus seperti ini. Mohon maaf berjuta maaf, saya hanya bisa berharap, Ayah saya bisa ikhlas dan Allah segera memulihkan rasa kecewa di hati Ayah saya. Kendati demikian, percayalah, saya masih berusaha untuk menjadi anak yang bisa dibanggakan,” ucap terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo itu.
“Saya janji di masa yang akan datang saya akan lebih berupaya lagi, semoga Tuhan masih memberi kesempatan bagi saya. Saya tahu ayah saya akan selalu memberikan bimbingan dan dukungan serta arahan yang paling tulus dan jujur demi kebaikan saya.”
Baca Juga: Menanti Keadilan Hakim untuk Pembunuh Brigadir J, Ini Jadwal Vonis Ferdy Sambo hingga Eliezer
Selain menyampaikan pesan kepada ayahnya, Arif Rachman Arifin juga meminta maaf kepada Ibunya. Menurut dia, ibu adalah kekuatan baginya untuk berdiri tegak, memasuki ruang sidang dan duduk di kursi terdakwa ini.
“Tidak pernah sekalipun tebersit dalam pikiran bahwa akan terjadi momen seperti ini dalam hidup saya. Setiap tetes air mata ibu, menghancurkan hati saya tetapi di saat yang sama memberikan saya kekuatan untuk bertahan dan tabah serta mengarahkan hati kepada Tuhan,” kata Arif.
“Setiap saat mengucap doa kepada Allah, saya memohon agar Allah selalu menjaga ibu saya dan memberikan kedamaian di hatinya sehingga ibu bisa tegar.”
Lebih lanjut, Arif Rachman Arifin juga memohon maaf kepada istri dan anak-anaknya. Ia berharap, sang istri tetap bisa berangkulan dan sehati menghadapi ujian.
Baca Juga: Sidang Obstruction of Justice Hari Ini, 6 Terdakwa Sampaikan Pleidoi atas Tuntutan JPU
“Kamu selalu membuat saya bangga, sebab kamu adalah wanita yang sangat kuat. Hari ini di hadapan meja hijau, saya kembali dibuat bangga karena melihat ketabahan dan kekuatan kamu menjaga anak-anak sholehah dan sholeh kita sambil mendampingi saya menjadi istri, sahabat jiwa, penolong, cinta sejati saya,” ujar Arif Rachman Arifin.
Dalam pleidoinya, Arif Rachman Arifin juga meminta maaf kepada mertuanya karena memberikan kesedihan yang begitu mendalam serta mendatangkan rasa malu yang sulit ditampik.
“Meskipun demikian lewat perhatian yang luar biasa serta dukungan moral moril dari Bapak dan Ibu, selalu membuat Saya merasa masih diterima dan dicintai,” terang Terdakwa Arif Rachman Arifin.
“Untuk doa yang tidak pernah putus dari Bapak dan Ibu sungguh merupakan berkah bagi Saya, tentunya melancarkan jalan Saya ketika melewati masa sulit ini.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.