Venna Melinda Sebut Ferry Irawan Ancam Sebarkan Video Intim

JAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Venna Melinda mengatakan suaminya, Ferry Irawan, pernah mengancam akan menyebarkan video intim mereka.

Venna menyebut insiden itu terjadi pada November 2022 lalu. Menurut penuturannya, suatu pagi, dia tengah bersiap-siap untuk menghadiri sebuah acara. Namun, suaminya malah marah lantaran keinginannya untuk berhubungan intim tidak dituruti.

“Seperti biasa, saya sudah tahu kalau keinginannya nggak dituruti, pasti ada masalah," ujar Venna dalam jumpa pers di kawasan Jakarta, Rabu (1/2/2023), seperti dikutip dari Warta Kota.

Baca Juga: Ferry Irawan Kukuh Tak Pernah Lakukan KDRT terhadap Venna Melinda, Singgung Penyebab Hidung Berdarah

Ibu Verrell Bramasta itu mengatakan Ferry lalu menyerangnya dan melakukan kekerasan. Menurut Venna, Ferry yang merupakan pesilat, memiliki kekuatan yang cukup besar.

"Sudah, kalau dia sudah begitu, saya nggak bisa ngapa-ngapain. Saya diangkat, didorong ke lantai. Terus diangkat lagi, didorong ke kursi. Terus diangkat lagi, didorong ke kasur terus saya dibekap," kata dia lagi.

Tak berhenti sampai itu, Ferry lantas mengancam menyebarkan video intim mereka jika keinginan berhubungan seksnya tidak dipenuhi. Menurut penuturan Venna, pria 45 tahun itu tak masalah jika videonya tersebar.

"Itu sampai setengah 9, saya sampai bilang, 'Bi, ini saya mau acara'. Kata dia, 'Nggak apa-apa, kita bikin malu saja. Kan kamu lagi nggak pakai baju, saya juga lagi nggak pakai baju. Jadi kita bikin viral saja'. Di situ saya sudah pasrah," ujar Venna.

Baca Juga: Draft Gugatan Perceraian Venna Melinda ke Ferry Irawan Selesai, Hotman Singgung Harta Gana-gini

Peristiwa tersebut, kata Venna Melinda, dilakukan Ferry Irawan, sebelum dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur pada 8 Januari 2023 lalu.

Venna akhirnya melaporkan Ferry ke polisi pada 8 Januari 2023.

Saat ini, Polda Jawa Timur masih menangani perkara tersebut. Sementara, Ferry sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Jawa Timur.