JAKARTA, KOMPAS.TV- Satu per satu gerai Transmart yang dulunya bernama Carrefour ditutup akibat merosotnya penjualan. Total ada tujuh gerai Transmart yang tutup, dengan enam di antaranya di Jakarta.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, pandemic telah membuat pola belanja konsumen beralih ke online, sehingga berdampak pada penjualan Transmart.
Namun saat ditanya alasan Transmart sepi pengunjung karena harganya lebih mahal dari masih jadi Carrefour dulu, Satria menjawab keduanya tidak bisa dibandingkan.
“Transmart sekarang telah melakukan serangkaian perjalanan yang cukup panjang sejak Carrefour lalu menjadi Transmart,” ujar Satria saat dikonfirmasi KOMPAS.TV, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Ini 7 Gerai Transmart yang Tutup, dari Transmart ITC Kuningan sampai Tamini Square
“Ojo dibandingke antara yang asing dan yang lokal, justru ini movement yang bagus dimana ritel asing jadi milik lokal. Dan semuanya memiliki faktor keunggulannya masing-masing,” tambahnya.
Ia menyebut pandemic bukan hanya berdampak pada industry ritel namun juga sektor lainnya. Seperti hotel dan restoran.
Satria menyampaikan, penutupan toko dilakukan sebagai langkah efisiensi agar bisnis Transmart bisa berkembang lebih cepat ke depannya.
“Kita hadapi ini dengan sabar, ikhlas, dan terukur. Belajar dari penutupan toko ini kita akan melontar lebih tinggi dan jadi lebih besar lagi,” kata Satria.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.