CANBERRA, KOMPAS.TV — Australia hari Kamis, (2/2/2023) mengumumkan mereka mencopot monarki Inggris dari uang kertasnya.
Dahulu ratu Inggris Elizabeth II wajahnya tercetak di mata uang dollar Australia, kini setelah ada raja baru, Raja Charles III, Australia menggantinya dengan desain tradisional Aborigin, seperti laporan Associated Press, Kamis, (2/2/2023).
Bank sentral negara Australia hari Kamis mengatakan uang kertas $5 yang baru akan menampilkan desain pribumi daripada gambar Raja Charles III, tetapi mungkin masih muncul di koin. Uang kertas A$5 adalah satu-satunya uang kertas Australia yang masih menampilkan gambar raja.
Bank Sentral Australia mengatakan keputusan tersebut mengikuti konsultasi dengan pemerintah, yang mendukung perubahan tersebut. Para penentang mengatakan langkah itu bermotivasi politik.
Raja Inggris tetap menjadi kepala negara Australia, meskipun saat ini peran tersebut sebagian besar bersifat simbolis. Seperti banyak bekas jajahan Inggris, Australia memperdebatkan sejauh mana ia harus mempertahankan ikatan konstitusionalnya dengan Inggris.
Reserve Bank of Australia mengatakan uang kertas 5 dollar Australia yang baru akan menampilkan desain baru untuk menggantikan wajah Ratu Elizabeth II yang meninggal tahun lalu untuk menghormati "budaya dan sejarah Orang Australia Pertama."
"Sisi lain dari uang kertas $5 akan terus menampilkan parlemen Australia," kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan.
Bendahara Jim Chalmers mengatakan perubahan itu merupakan kesempatan untuk mencapai keseimbangan yang baik.
Baca Juga: Koin Terbaru Inggris Bergambar Wajah Raja Charles III, Rencana Akan Diedarkan Tahun Ini
"Raja akan tetap ada di koin, tetapi uang kertas $5 akan mengatakan lebih banyak tentang sejarah, warisan dan negara kita, dan saya melihat itu sebagai hal yang baik," katanya kepada wartawan di Melbourne.
Pemimpin Oposisi Peter Dutton menyamakan langkah itu dengan mengubah tanggal hari nasional, Hari Australia.
"Saya tahu mayoritas diam tidak setuju dengan banyak omong kosong yang terjadi tapi kita harus mendengar lebih banyak dari orang-orang secara online," katanya kepada 2GB Radio.
Dutton mengatakan Perdana Menteri Anthony Albanese berada di pusat keputusan bahwa Raja Charles III tidak muncul dalam uang kertas dan mendesak Albanese untuk "mengakui itu."
Bank berencana untuk berkonsultasi dengan kelompok pribumi dalam merancang uang kertas $5, sebuah proses yang diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun sebelum uang kertas baru tersebut dipublikasikan.
$5 saat ini akan terus dikeluarkan hingga desain baru diperkenalkan dan akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah bahkan setelah uang kertas baru beredar.
Wajah Raja Charles III diperkirakan akan terlihat pada koin Australia akhir tahun ini. Satu dolar Australia bernilai sekitar Rp10.600.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.