BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Minyak goreng subsidi Minyakita yang diluncurkan pemerintah pada juli 2022 lalu sulit dicari pembeli di Banjarmasin dalam sepekan ini.
Contohnya saja pedagang kios di jalan Kelayan A Banjarmasin yang kini hanya menyisakan tiga botol.
Minimnya ketersediaan membuat harga minyakita tembus melebihi harga eceran tertinggi, yaitu sebanyak Rp.16.000 dibanding sebelumnya yang hanya Rp.14.000 per liter.
Baca Juga: Desa Tunggul Irang Martapura Dilanda Banjir, Katinggian Air Hingga 40 cm
Akibatnya Minyakita yang biasanya ludes 500 liter per minggunya kini justru menurun lantaran ketersediaannya yang sangat terbatas dari penyedia.
"Kalau di pasaran sudah 16-17 ribuan, normalnya kan 14 ribuan, ini mengikuti minyak kemasan biasa," tutur Husin, pedagang .
Bukan hanya di Banjarmasin di kawasan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala juga turut mengalami kenaikan yang sama.
Bahkan diklaim hanya menyisakan belasan botol karena sulitnya mendapatkan Minyakita di agen.
"Sekarang sudah mulai menipis, permintaan masyarakat begitu banyak," terang Fawwaz seorang pedagang di Batola.
Baca Juga: Wanita Diduga PSK Berontak Saat Dirazia Satpol PP Banjarmasin
Meski ketersediaan minim, sekalipun ada harganya jauh dari batas harga eceran tertinggi tentunya merugikan pedagang dan masyarakat.
Pemerintah pun diminta mengevaluasi agar bisa mengambil kebijakan dalam menanggulanginya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.