JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut hanya ada tiga pihak yang mengetahui isi pembicaraan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Kamis (26/1/2023) lalu.
Penjelasan Hermawi tersebut disampaikan dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (1/2/2023).
“Yang dibicarakan antara Pak Jokowi dan Pak Surya itu cuma tiga yang tahu, Pak Surya, Pak Jokowi, dan Tuhan,” jelasnya.
Meski menyebut hanya tiga yang tahu, Hermawi mengatakan, pembicaraan antara keduanya sudah tentu membahas hal-hal yang aktual.
“Tentu mereka bicara soal hal-hal yang aktual, termasuk relasi lama yang sudah lama tidak terjalin. Pak Surya terakhir ketemu kan September.”
Baca Juga: Tanggapi Pertanyaan Wartawan soal Pertemuan NasDem & Golkar, Surya Paloh: Agak Keringatan Sedikit
“Jadi Oktober waktu mau ketemu itu presiden dua minggu urus Kamboja dan G20, kemudian November sampai Januari Pak Surya ke luar negeri, Jerman, Inggris dan Amerika,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Hermawi pun menjelaskan tentang pertemuan antara Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Rabu (1/2/2023).
Menurutnya, Airlangga sempat berpamitan pada Jokowi sebelum bertemu dengan Surya Paloh.
Hermawi menyebut, awalnya pertemuan antara Surya Paloh dan Airlangga dijadwalkan berlangsung pukul 10.30 WIB.
“Lalu Rizal Malarrangeng telepon kita, Pak Airlangga ada acara dengan presiden di Vermont, selesai juga jam setengah sebelas. Mungkin molor, kita ditunggu, ternyata tepat waktu,” tuturnya.
“Waktu bertemu, Airlangga membuka pembicaraannya begini, ‘Tadi waktu bertemu presiden, saya pamit untuk bertemu Pak Surya. Silakan kata presiden’,” lanjutnya menirukan penjelasan Airlangga.
Hermawi juga menjelaskan bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Airlangga sebenarnya adalah kunjungan balasan yang sudah lama diagendakan.
Baca Juga: Ditanya Mengapa Bertemu Golkar Ketimbang Parpol Koalisi, Surya Paloh: Prioritas!
“Setelah Pak Airlangga datang ke sana, waktu itu mereka janji akan undang kita setelah gedung di Slipi direnovasi.”
Saat ditanya alasan Surya Paloh justru menemui Airlangga terlebih dahulu, dan bukan menemui Demokrat atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ia menegaskan bahwa itu adalah kunjungan balasan.
“Ini kan kunjungan balasan, setelah Golkar ramai-ramai ke tempat kita waktu awal peresmian gedung.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.