KIEV, KOMPAS.TV - Dinas Intelijen Ukraina (SBU) mengungkap skandal penggelapan uang senilai 40 miliar hryvnia atau sekitar Rp16,2 triliun yang membelit dua BUMN energi negara itu, Ukrnafta dan Ukrtatnafta. SBU dan Biro Keamanan Ekonomi Ukraina dilaporkan menggeledah rumah-rumah petinggi dan manajemen dua BUMN tersebut.
Ukrnafta sendiri adalah perusahaan penghasil minyak terbesar di Ukraina. Sedangkan Ukrtatnafta adalah perusahaan penyulingan minyak yang dimiliki Ukraina.
"Diketahui bahwa terdapat mekanisme ilegal terkait pengemplangan pajak dan pencucian uang (di Ukrnafta dan Ukrtatnafta)," demikian bunyi pernyataan SBU yang dikutip Ukrainska Pravda, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Digempur Invasi, Indeks Persepsi Korupsi Ukraina Justru Membaik, Rusia Memburuk
SBU melaporkan, pihaknya mendeteksi 10 tindak kriminal dalam pengelolaan dua BUMN itu. Tindak pidana yang diduga dilakukan para petinggi BUMN antara lain pengemplangan pajak, penyelewengan dalam pengiriman produk minyak ke mitra, serta pengadaan piutang tak tertagih.
"Menurut investigasi, tindak kriminal seperti demikian dilakukan seturut kepentingan petinggi dan pemegang saham perusahaan," tulis SBU.
Skandal korupsi triliunan rupiah ini kembali menggegerkan Ukraina setelah skandal serupa di Kementerian Pertahanan. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Ukraina tersandung kasus kecurangan dalam pengadaan pangan untuk tentara senilai lebih dari 13 miliar hryvnia atau setara Rp5,2 triliun.
Selain itu, Wakil Menteri Infrastruktur Ukraina dipecat dan ditahan usai tersandung kasus penggelapan dana genset rakyat senilai Rp9 miliar. Sedangkan bawahan Volodymyr Zelenskyy di kantor kepresidenan, Kyrylo Tymoshenko mengundurkan diri usai tersandung skandal penggelapan bantuan korban perang di Zaporizhzhia senilai lebih dari tujuh juta dolar AS atau sekitar Rp105 miliar.
Baca Juga: Prancis dan Belanda Tidak Tutup Kemungkinan Kirim Jet Tempur ke Ukraina, Namun Belum ada Permintaan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.