YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dua orang ditangkap polisi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam peristiwa pelemparan batu dan conblok terhadap bus Arema FC seusai laga tandang kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta pada Kamis, 26 Januari 2023.
Kasus perusakan bus Arema FC ini diduga dipicu oleh kekecewaan atas dampak tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan semua kompetisi bola di Indonesia menjadi berantakan.
"Sesuai investigasi yang dilakukan Polda DIY, 2 orang pelaku yaitu BN (22 tahun) serta NR (19 tahun)," kata Wakil Direktur Reserse Kirminal Umum Polda DIY Ajun Komisaris Besar Tri Panungko dalam rilis resmi yang diterima Kompas.TV, Rabu (1/2/2023).
"Untuk pelaku masih bisa bertambah karena saat ini polisi masih mendalami kasus perusakan tersebut."
"Motifnya adalah rasa kecewa dari dampak tragei Kanjuruhan yang menyebabkan kompetisi bola di Indonesia menjadi berantakan, seperti dihentikannya liga 2 dan 3, kemudian pertandingan tidak boleh dihadiri penonton dan kerugian lainnya," tambah Ajun Komisaris Besar Tri Panungko.
Baca Juga: Akibat Bus Arema FC Diserang Usai Laga , Beberapa Pemain dan Asisten Pelatih Alami Luka
Tri mengatakan, barang bukti dalam kasus ini di antaranya jaket hoodie, celana jeans, handphone, bambu, batu, serta conblock.
BN dan NR terancam terkena pasal 170 KHUP dan 406 KUHP dengan hukuman penjara 5 tahun dan denda sebesar Rp.4.500.000.
Berdasarkan laporan sebelumnya, bus rombongan tim Arema FC dilempari batu oleh orang tak dikenal seusai pertandingan antara Arema FC melawan PSS Sleman di Yogyakarta. Akibanya, bus yang ditumpangi skuad Singo Edan mengalami pecah kaca dan pecahan kaca itu masuk ke dalam bus.
Pertandingan sepak bola antara Arema FC dan PSS Sleman berakhir 0-2 untuk kemenangan tuan rumah PSS Sleman. Dua gol Elang Jawa, dicetak oleh Irkham Milla pada menit ke-34 dan Bokashvili pada menit ke-64.
Beberapa pemain Arema FC, termasuk asisten pelatih dilaporkan mengalami luka akibat insiden pelemparan batu ke arah bus ofisial tim.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, mengatakan bahwa asisten pelatih Kuncoro mengalami luka pada bagian lutut yang cukup parah dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Pemain Arema FC, Adilson Maringa serta Achmad Figo mengalami luka di bagian tangan.
Baca Juga: 7 Arek Malang Jadi Tersangka usai Demo Berujung Ricuh di Kantor Arema FC, Berikut Identitasnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.