JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburohkman menanggapi ihwal kabar yang berkembang terkait adanya perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto pada Pilkada 2017 lalu.
Menurut dia, bila memang ada perjanjian tersebut, tak ada yang perlu dipermasalahkan kalau seseorang melanggarnya.
Baca Juga: Soal Perjanjian Politik Anies-Prabowo, Ini Beda Pandangan Sandiaga Uno dan Sudirman Said
"Kalaupun ada, itu lebih pada gentleman agreement. Itu semacam bukan perjanjian hukum, dan lebih mengingat secara moral. Kalau (perjanjian) mau dipatuhi ya monggo, kalau enggak mau dipatuhi ya siapa yang mempermasalahkan?" kata Habiburokhman seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Ia mengatakan, perjanjian politik itu tak mengikat dan tidak bisa dibawa ke ranah hukum.
Oleh sebab itu, pihaknya kini lebih baik fokus memenangkan Prabowo di pesta demokrasi nanti.
"Sudahlah. Sekarang kami fokus pada bagaimana memenangkan Prabowo sebagai Presiden 2024," ujarnya.
"Kami enggak tertariklah isi perjanjian. Itu enggak penting bagi kamilah," katanya.
Sebelumnya, Utusan Anies Baswedan di Tim Kecil Koalisi Perubahan, Sudirman Said menyatakan Anies Baswedan tak pernah melakukan perjanjian politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Namun, kata dia, Prabowo dulu memang sempat menawarkan ke Anies untuk bersedia maju sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.
"Saya tidak mendengar ada perjanjian (Prabowo-Anies soal pilpres), yang ada perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi, itu saya tahu. Yang ada adalah, saya ini (sempat) membantu Pak Prabowo, ikut membicarakan kepada Pak Anies kemungkinan Pak Anies bersedia menjadi cawapres atau tidak,” kata Sudirman seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Sudirman Said Sebut Tak Ada Perjanjian Politik Prabowo dan Anies: Cuma Pernah Ditawari Cawapres
Kala itu, Sudirman mengaku berulang kali menanyakan sikap Anies soal tawaran Prabowo untuk menjadi cawapres. Anies pun menolak tawaran dari mantan Pangkostrad tersebut.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.