SEMARANG, KOMPAS.TV - Seorang petani muda bernama Muhammad Aziz asal Kota Semarang, Jawa Tengah mampu menghasilkan 100 kilogram sayuran jenis selada setiap harinya dari ladang hidroponik yang ia buat di pekarangan rumahnya.
Modal yang ia perlukan untuk memulai usaha ini awalnya hanya Rp 1 juta yang ia dapatkan dari bekerja menjadi buruh proyek. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membeli pipa dan alat pompa air. Berkat usaha keras dan ketekunannya, akhirnya tanaman sayuran hidroponik jenis selada tumbuh subur dengan panen sangat memuaskan. Ladang hidroponik akhirnya berkembang semakin luas bahkan saat panen bisa mencapai 100 kilogram sehari.
Azis sendiri merupakan bagian dari Kelompok Tani Seikat yang awalnya hanya kumpulan orang-orang yang hobi bercocok tanam.
“Bisa panen itu 50 sampai 100 kilo setiap hari,”kata Muhammad Azis.
Sebelumnya, berbagai sayuran pernah ditanam seperti bayam, pakcoy, baby kailan, dan kangkung. Namun, kini Azis sedang fokus menanam selada karena permintaan sangat tinggi apalagi tanaman selada hanya memerlukan waktu 38 hari saja dari menanam biji hingga panen.
Dengan ilmu dan pengalaman, Azis dan rekannya sesama Petani Muda Seikat dapat mengatur perputaran tanaman sehingga dapat dilakukan panen setiap harinya yang kemudian dijual ke masyarakat, toko ritel, penjual eceran, dengan harga Rp 20 ribu per kilogramnya.
Kini, Kelompok Tani Seikat sudah mempunyai tiga lokasi ladang hidroponik. Meski telah meraup untung, petani muda ini tidak pelit berbagi ilmu karena ladang hidproniknya selalu terbuka untuk media belajar bagi ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa yang ingin belajar bercocok tanam.
#hidroponik #selada #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.