YERUSALEM, KOMPAS.TV - Selang sehari setelah serangan Sinagog Yahudi di Yerusalem, seorang bocah Palestina 13 tahun tembak dua warga Israel.
Serangan penembakan di sebuah Sinagog Yahudi di Yerusalem yang terjadi Jumat (27/1/2023) malam waktu setempat, menyebabkan tujuh orang tewas.
Pelaku diketahui orang Palestina berusia 21 tahun dan warga Yerusalem Timur, yang telah ditembak mati oleh polisi Israel.
Polisi Israel juga telah menangkap 42 orang yang dianggap terlibat dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Israel Tangkap 42 Warga Palestina Menyusul Pembunuhan 7 Warga Israel di Yerusalem
Sehari kemudian, Sabtu (28/1) kemarin, seorang bocah Palestina berusia 13 tahun melakukan penembakan di pemukiman Silwan, Yerusalem.
Penembakan itu membuat ayah dan anak warga Israel mengalami cedera serius.
Dikutip dari BBC, kepolisian Israel mengungkapkan insiden terjadi saat bocah itu menyergap lima orang yang akan ibadah, dan membuat dua orang dalam kondisi kritis.
Bocah tersebut kemudian ditembak dan terluka oleh orang yang lewat dan kini ditahan di rumah sakit.
Baca Juga: Penembakan di Dekat Sinagog di Yerusalem, PM Israel Benjamin Netanyahu Minta Jangan Ada Balas Dendam
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pun berjanji akan memberikan repson yang kuat dan cepat setelah kedua serangan tersebut.
Pada pertemuan dengan kabinet keamanannya, Netanyahu mengatakan ia telah mencari langkah baru untuk memerangi teror.
Tentara Israel juga mengatakan akan memperkuat jumlah pasukannya di daerah pendudukan Tepi Barat.
Serangan itu sendiri terjadi setelah serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di Tepi Barat, yang menyebabkan Sembilan warga Palestina tewas.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.