LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Setidaknya tiga orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam penembakan terbaru di daerah California Sabtu dini hari waktu Los Angeles, Sabtu (28/1/2023).
Sersan Frank Preciado dari Departemen Kepolisian Los Angeles memastikan penembakan itu terjadi tepat setelah pukul 2:30 pagi di Beverly Crest, lingkungan kelas atas Los Angeles.
Dari tujuh orang yang ditembak, empat orang saat peristiwa sedang berdiri di luar. Tiga orang yang tewas berada di dalam kendaraan.
Identitas mereka tidak dirilis kepolisian Los Angeles. Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit dan berada dalam kondisi kritis.
Preciado mengatakan dia tidak punya informasi tentag sebab penembakan itu, atau jika itu terjadi di sebuah kediaman.
Ini setidaknya merupakan penembakan massal keenam di California bulan ini.
Hingga saat ini belum diperoleh informasi mengenai pelaku penembakan, apakah sudah ditangkap, ditahan, atau masih dalam perburuan.
Penembakan Sabtu pagi terjadi setelah tiga pembunuhan massal di California bulan ini, termasuk pembantaian di sebuah aula dansa di pinggiran kota Los Angeles pekan lalu yang menyebabkan 11 orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka.
Pembunuhan itu memukul negara bagian California, yang punya beberapa undang-undang senjata api terberat di negara itu dan tingkat kematian akibat senjata terendah.
Selama tiga tahun berturut-turut, Amerika Serikat mencatat tingginya penembakan. Tahun 2022 mencatat lebih dari 600 penembakan massal di mana setidaknya empat orang tewas atau terluka, menurut Arsip Kekerasan Senjata.
Baca Juga: Tersangka Penembakan Massal Imlek di California Bunuh Diri Usai Menewaskan 10 Orang!
Negara bagian California ini pun menambah panjang daftar penembakan massal yang terjadi di AS.
Kendati tahun 2023 belum menghabiskan bulan pertama, dengan penembakan di Beverly Crest, sudah ada 34 insiden penembakan massal di negeri Paman Sam.
Kendati AS secara resmi tidak mengenal istilah "penembakan massal", organisasi nonprofit The Gun Violence Archive mendefinisikan kasus itu sebagai penembakan yang melibatkan empat atau lebih orang terluka atau tewas selain pelaku.
Melansir Time, penembakan di Beverly Crest menjadi insiden penembakan massal ke-34 sepanjang 2023, dengan sebelumnya terjadi di Monterey Park yang menewaskan 11 orang.
Ini juga menjadi penembakan massal yang menghilangkan nyawa keempat sepanjang awal tahun ini.
Sejauh ini, The Gun Violence Archive mencatat lebih dari 2.500 kematian akibat kasus kekerasan bersenjata api.
Pada 2022 lalu, terdapat 647 penembakan massal, 28 kasus di antaranya menjadi pembunuhan massal.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.